Mengulik Tradisi Tempah Besi, Tradisi Buat Pedang Para Raja di Tidore Maluku Utara

Editor: bagus gema praditiya sukirman

Reporter: Ariska Nur Choirina

Video Production: Cesar Aini Soekendro

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Tribunners, Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara memiliki bayak budaya dan keindahan alam yang memukau.

Selain itu, ada pula tradisi leluhur yang masih terjaga hingga kini.

Satu di antaranya, tradisi Tempah Besi di kelurahan Toloa.

Baca: Mengintip Joben Evergreen, Wisata Alam Baru di Bawah Kaki Gunung Rinjani

Baca: Kebun Teh Cikuya, Wisata Alam di Kawasan Gunung Luhur yang Cocok untuk Melepas Penat

Diketahui, pengrajin besi di tempat tersebut sudah berlangsung secara turun-temurun dari leluhur mereka.

Pasalnya, dulu Toloa ini merupakan tempat pembuatan alat perang untuk pasukan kesultanan Tidore untuk menghadapi musuh.

Hal ini juga diungkapkan oleh Kahar Muhammad (56) salah satu pengrajin besi di Toloa.

Namun seiring berjalannya waktu, tempah besi di Toloa saat ini memproduksi perkakas seperti, Parang untuk alat tani, Alat cukur Kelapa, pisah, serta prekakas lainnya.

"Yang saya dengar dari cerita tong (kami) pe orang tua tua dulu bilang, disini tempat pemuatan alat perang, tapi sekarang hanya untuk bikin(buat) parang untuk bertani dan cukur kelapa, ada juga yang lain lagi," Tuturnya. (*)

#Pedang Para Raja #Tidore #Senjata Tradisional

Sumber: Tribun Video
   #tidore   #pedang   #Maluku Utara
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda