Pesona Taman Wisata Alam Teluk Youtefa di Jayapura, Punya Puluhan Jenis Mangrove & Panorama Indah

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Aldi Bimantara

TRIBUN-VIDEO.COM - Mengunjungi Kota Jayapura di Provinsi Papua, tak hanya soal gemerlapnya hiruk pikuk perkotaannya yang padat, tetapi juga objek wisata yang beragam.

Satu di antaranya Kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Teluk Youtefa di Distrik Jayapura Selatan, yang merupakan kawasan konservasi.

TWA Teluk Youtefa merupakan kawasan konservasi yang memiliki panorama alam yang memanjakan mata, dan dilengkapi garis pantai yang luas, vegetasi hutan mangrove, hutan dataran rendah, serta keindahan dasar lautnya.

Kawasan TWA Teluk Youtefa memiliki luas 1.675 Hektar, yang meliputi wilayah administratif Kampung Tobati, hingga Enggros di Distrik Jayapura Selatan.

Sebagai destinasi wisata alam di daerah konservasi, Teluk Youtefa memiliki sejumlah daya tarik bagi para wisatawan yang berkunjung.

Baca: Tempat Wisata Menarik di Minahasa Utara, Paradise Golf and Resort Likupang Suguhkan Panorama Pantai

Kawasan ini memiliki hutan bakau sepanjang 200 meter dari garis pantai.

Berdasarkan penelusuran Tribun-Papua.com Minggu (6/3/2022), pohon bakau yang tumbuh di TWA Teluk Youtefa, dapat mencapai ukuran 7 hingga 12 meter, dengan didominasi jenis Rhizophora sp dan Avicennia.

Saat ini, wisatawan dapat menjangkau hutan Mangrove tersebut dari dermaga Kampung Tobati, yang terletak bersebelahan Pantai Hamadi.

Selain itu, pengunjung juga dapat mencapainya dengan menelusuri Kali Hanyaan Entrop, atau dapat diakses dari Rumah Bakau Jayapura.

Saat ini, Pemerintah Kota Jayapura melalui Dinas Pariwisata Kota Jayapura juga tengah mengembangkan kawasan ekowisata Mangrove di pesisir Kampung Tobati.

Jembatan sebagai sarana untuk wisatawan mengelilingi hutan bakau itupun telah rampung, dan siap digunakan.

Uniknya, di TWA Teluk Youtefa tersebut, wisatawan juga dapat melihat Hutan Mangrove Perempuan, yang telah ada sebelum kawasan Teluk Youtefa ditetapkan sebagai TWA.

Hutan Mangrove perempuan, seperti namanya, areal mangrove tersebut difungsikan secara adat, hanya boleh kaum wanita yang beraktivitas di dalamnya.

Para mama-mama Papua sajalah, yang diperbolehkan masuk, dan biasanya aktivitas mereka, melakukan pencarian ikan, udang, siput, ataupun kerang.

Uniknya lagi, cara mereka mengambil siput ialah menggunakan kaki, dengan cara meraba dari dasar air.

Sungguh kearifan lokal yang mengagumkan bukan? itu baru satu dari sekian banyak tradisi unik di Papua.

Berbicara soal apa saja yang bisa wisatawan dapatkan saat berkunjung di Teluk Youtefa, tentu tak hanya Mangrove.

Baca: Karangpotong Oceanview, Tempat Wisata Baru di Jawa Barat yang Memiliki Nuansa bak Santorini

Terdapat pula objek wisata Pantai Ciberry, Jembatan Youtefa atau Jembatan Merah, serta wisata sejarah.

Lokasi Teluk Youtefa ini sangat strategis, karena terletak relatif dekat, dari pusat kota Jayapura yakni Taman Imbi, hanya butuh waktu 15 menit saja untuk sampai.

Aktivitas yang dapat wisatawan lakukan untuk menikmati Mangrove, bisa menyewa perahu yang dimiliki warga setempat dari Dermaga Kampung Tobati, ataupun langsung berjalan di jembatan yang telah dibuat mengitari hutan mangrove.

Biaya sewa perahu masih bervariasi, biasanya Rp 10.000 per orangnya, namun ini harus dipastikan lagi saat anda berkunjung.

Selain itu, ekosistem Mangrove juga dapat wisatawan nikmati, saat berada di Jalan Ring Road yang membentang area hutan Mangrove tersebut.

Serta, dengan jelas, wisatawan masih dapat melihat Mangrove dari Jembatan Youtefa atau Jembatan Merah, yang menghubungkan Kawasan Hamadi dan Holtekamp. (*)

(TRIBUN-VIDEO.COM/TRIBUN-PAPUA.COM)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Pesona TWA Teluk Youtefa di Jayapura, Punya Puluhan Jenis Mangrove.