TRIBUN-VIDEO.COM - Inggris akan memberi Ukraina sistem roket multiple-launch M270 yang dapat menyerang target hingga 80 kilometer.
Menteri Pertahanan Inggris, Ben Wallace, mengatakan bantuan senjata lanjutan ini berkembang seiring dengan situasi perang di Ukraina.
Terlebih untuk menghadapi taktik baru dari Rusia.
"Sistem roket multiple-launch yang sangat andal ini akan memungkinkan teman-teman Ukraina kami untuk melindungi diri mereka dengan lebih baik terhadap penggunaan artileri jarak jauh yang brutal, yang telah digunakan pasukan Putin tanpa pandang bulu untuk meratakan kota-kota," kata Wallace dalam sebuah pernyataan, dilansir dari Reuters.
Baca: UANI Sebut Iran Aktif Angkut Minyak Rusia, Memalsukan Lokasi saat Berlayar di Perairan Internasional
M270 Multiple Launch Rocket System adalah peluncur roket multipel lapis baja, self-propelled buatan Amerika Serikat.
Pertama kali digunakan Angkatan Darat AS pada 1983, M270 telah diadopsi beberapa negara anggota NATO.
M270 pernah digunakan dalam perang Teluk, perang Afghanistan, perang Irak, dan sekarang untuk perang Ukraina-Rusia.
Pekan lalu, Presiden AS Joe Biden mengumumkan akan memasok High Mobility Artillery Rocket System M142 atau HIMARS kepada Ukraina.
HIMARS akhirnya diberikan Biden setelah Kyiv menjamin tidak akan menggunakannya untuk menyerang wilayah Rusia.
Departemen Pertahanan AS mengatakan akan mengirim empat HIMARS M142 bersama dengan Sistem Roket Peluncuran Berganda Terpandu yang memiliki jangkauan lebih dari 64 kilometer.
Baca: Inggris Tetap Kirim Rudal ke Ukraina Meski Negaranya Terancam Jadi Target Rusia Berikutnya
Sementara itu, Inggris akan melatih pasukan Ukraina untuk menggunakan senjata baru tersebut.
Sebelumnya, Inggris telah melatih personel militer Ukraina untuk menggunakan kendaraan lapis baja darinya.
Ancaman Putin Terkait Bantuan Senjata AS
Dalam wawancaranya dengan saluran televisi Rossiya-1, Putin mengatakan Barat tidak ingin konflik di Ukraina segera berakhir.
Menurutnya, semua keributan terkait pengiriman senjata ke Kyiv bertujuan untuk memperpanjang konflik bersenjata di Ukraina.
"Dalam pandangan saya, semua keributan atas pengiriman persenjataan tambahan ini umumnya mengejar satu-satunya tujuan untuk memperpanjang konflik bersenjata selama mungkin," kata Putin kepada reporter Pavel Zarubin dalam program Vesti Nedeli, yang tayang pada Minggu (5/6/2022), dikutip dari TASS.
Baca: Batal Kunjungi Serbia, Pesawat Menlu Rusia Ditolak Masuk Wilayah Udara di Sejumlah Negara
Pemimpin Rusia itu menanggapi pengiriman sistem roket Amerika Serikat kepada Ukraina.
Ia berujar, pasokan sistem roket peluncuran ganda dari AS tidak mengubah apa pun karena Kyiv sebelumnya memiliki inventaris persenjataan ini.
AS disebut hanya mengisi kembali stok yang dimiliki Kyiv.
"Tidak ada yang baru tentang itu," kata Putin.
"Ini semua adalah sistem roket peluncuran ganda dan tentara Ukraina mengoperasikan sistem roket Grad, Smerch, dan Uragan buatan Soviet dan Rusia yang serupa," ujarnya.
Pemimpin Rusia menilai jangkauan "tergantung pada roket yang digunakan dan bukan pada sistem itu sendiri."
"Apa yang kita dengar hari ini dan apa yang kita pahami, ini adalah roket yang terbang hingga jarak 45-70 km tergantung pada roket Tipe. Hal yang sama berlaku untuk sistem roket Grad, Uragan, dan Smerch yang saya bicarakan. Mereka juga memiliki jangkauan 40-70 km dan tidak ada yang baru tentang itu," jelas kepala negara.
"Inilah sebabnya, pengiriman oleh Amerika Serikat dan beberapa negara lain ini hanya dapat dikaitkan dengan niat untuk membantu Kiev menebus kerugian perangkat keras tempurnya," kata Putin.
Baca: Dubes Ukraina di RI: Rusia Sengaja Ancam Kyiv Pakai Pasokan Makanan Dunia Agar Krisis Pangan Terjadi
Pemimpin Rusia ini juga mengomentari jaminan Kyiv kepada Barat bahwa sistem roket tersebut tidak akan digunakan untuk menyerang wilayah Rusia.
"Ini tidak ada hubungannya dengan kepercayaan atau ketidakpercayaan terhadap rezim Ukraina karena ini tergantung pada jenis roket yang akan dipasok Amerika," jawab Putin.
Putin pun memperingatkan bahwa Rusia akan menyerang fasilitas baru di Ukraina dengan adanya roket jarak jauh dari Barat.
"Jika sekarang menyangkut roket dan mereka dipasok, kami akan menarik kesimpulan dari itu dan menggunakan senjata kami yang kami miliki dalam jumlah yang cukup untuk menyerang fasilitas yang sejauh ini tidak kami serang," kata dia.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Abaikan Ancaman Putin, Inggris Bakal Kirim Peluncur Roket M270 ke Ukraina
Baca berita lainnya terkait Rusia dan Ukraina di sini.
# Rusia # Ukraina # rudal # Ancaman # Vladimir Putin
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.