TRIBUN-VIDEO.COM - OS (22) tewas usai pikap Daihatsu Gran Max yang dikendarainya terjun di Embung Baturetno, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul, DIY, Senin (30/5/2022) petang.
Sementara sang ayah, U (50), selamat dalam peristiwa tersebut.
Lurah Baturetno, Sarjoko menjelaskan peristiwa itu terjadi sekitar seusai Maghrib.
Saat itu ia ditelepon oleh seorang warga yang menceritakan ada sebuah mobil jatuh ke Embung Baturetno.
Baca: Kasus Lonsor Maut Tambang Ilegal di Tarakan, Kepala Teknik Dijemput Paksa Setelah 2 Kali Mangkir
Dari informasi yang ia terima, ada pengendara yang sedang belajar menyetir dan berakhir mobil tercebur ke embung.
"Ada orang latihan mobil kecemplung sini (Embung Baturetno), saya dikabari warga telepon saya," kata Sarjoko ditemui di lokasi.
"Saya merapat ke sini, teman yang bisa renang ke sini turun membantu," katanya.
Sarjoko mengungkapkan orang yang belajar menyetir di area embung bukan warga Baturetno.
Kedua korban merupakan bapak dan anak yang berasal dari Pati, Jawa Tengah.
Mereka di Baturetno dalam rangka bekerja menggarap bangunan rumah salah seorang warga.
"Bapaknya nyetir dilatih anaknya. Yang meninggal anaknya," ungkapnya.
Sarjoko yang datang di lokasi kejadian turut turun ke embung membantu warga melakukan evakuasi.
Dia juga menelpon petugas untuk datang ke lokasi. Tim SAR gabungan pun tiba dengan peralatan lengkap untuk evakuasi korban dan mobil.
Dari peristiwa nahas tersebut, sang ayah berhasil diselamatkan, tetapi anaknya meninggal di lokasi kejadian.
Kapolsek Banguntapan Kompol Zaenal Supriyatna menjelaskan korban bernama OS (22) warga Pati Jawa Tengah, saat itu bermaksud untuk melatih bapaknya stir mobil.
"Namun mobil kehilangan kendali dan menabrak pagar embung dan terjun ke embung. Korban bapak bernama Utama (50) berhasil diselamatkan, namun anak tidak terselamatkan," ungkapnya.
Baca: Bentrok Maut 2 Warga di Penambang Emas Chad Utara, Ketegangan Memuncak hingga Tewaskan 100 Orang
Tidak bisa berenang
Ia menduga bahwa korban sempat keluar dari mobil, namun diperkirakan tidak bisa berenang dan meninggal.
Kapolsek menuturkan, proses evakuasi korban dan mobil melibatkan berbagai unsur seperti kepolisian, tim SAR gabungan, relawan, damkar, termasuk warga sekitar.
Terkait kelanjutan kasus ini, pihaknya masih akan melakukan pendalaman.
"(Ayah korban) belum kita minta keterangan perkembangan selanjutnya, nanti kita sampaikan," tandasnya.
Sementara itu Camat Banguntapan, I Nyoman Gunarsa menjelaskan selama ini embung tersebut tidak pernah digunakan untuk latihan menyetir mobil.
Menurutnya, baru kali ini ada orang yang berlatih nyetir mobil di sini.
"Sepengatahuan saya embung belum pernah untuk latihan mobil karena kalau dilihat halaman sangat sempit," katanya.
Sehari-hari, lokasi di sekitar embung hanya digunakan untuk bermain anak-anak.
Sementara pada malam Minggu, halamannya digunakan untuk parkiran ketika ada kesenian.
"Sehari-hari ini untuk bermain biasa. Malam Minggu ada kesenian dan ini buat parkir," ucapnya.
Baca: Ngaku Duda di Medsos, Triwaluyo Berhasil Jerat 4 Janda Pakai Rayuan Maut dan Gondol Puluhan Juta
Dia membenarkan bahwa korban ini bukan warga Baturetno, Banguntapan, Bantul, DI Yogyakarta.
Korban kebetulan sedang bekerja di sini dan memiliki niatan untuk berlatih menyetir mobil.
"Mungkin berkeinginan latihan mobil tapi tanpa sepengetahuan pengelola sehingga kejadian ini secepat itu terjadi," pungkasnya.(*)
(tribun-video.com/tribunnews.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Anak Latih Ayahnya Menyetir, Nyawanya Tak Tertolong Setelah Mobil Terjun ke Embung Baturetno.
# belajar menyetir mobil # mobil # Embung Baturetno # Bantul # meninggal dunia # kecelakaan maut # kecelakaan
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.