Perubahan Stigma Gunung Kemukus, Dahulu Wisata Esek-esek Kini Jadi Wisata Religi & Keluarga

Editor: Radifan Setiawan

Video Production: Abdul Salim Maula Safari Thoyyib

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM, SRAGEN - Mendengar sebutan Kabupaten Sragen, yang terbesit di benak sebagian orang adalah keberadaan wisata Gunung Kemukus.

Gunung Kemukus sempat terkenal dengan citra negatifnya sebagai wisata religi, namun berbalut dengan kemaksiatan.

Ada hal yang paradoks pada kegiatan wisata di tempat ini.

Ada pengunjung yang berziarah atau berdoa dengan bacaan Islam di Makam Pangeran Samudera.

Tapi di sisi lain, sebagian mereka melakukan seks bebas di komplek itu yang konon bagian dari ritual pesugihan.

Ini membuat jasa prostitusi di tempat itu berkembang.

Citra negatif Gunung Kemukus yang kerap disematkan pada Kabupaten Sragen ini tak ayal membuat Bupati Sragen Yuni geram.

Cerita kelam tentang Gunung Kemukus membuat warga Sragen malu, terutama ketika berjumpa dengan masyarakat luar daerah yang menyinggung soal itu.

"Kalau pergi ketemu teman, atau Bupati di luar, kalau buka google, di-search wisatanya apa, yang muncul pasti wisata esek-esek Gunung Kemukus. Jadi bahan tertawaan, " kata Bupati Sragen dr. Kusdinar Untung Yuni Sukowati, Kamis (7/4/2022)

Karena itu, di masa kepemimpinannya, ia bertekad, satu di antara target kinerjanya adalah menghapus stigma buruk tentang Gunung Kemukus.

Pemerintah harus mampu merevitalisasi Gunung Kemukus dan menghilangkan kegiatan yang menyimpang dari akidah Islam di tempat sakral itu.

Pemkab sebelumnya sudah berusaha menghilangkan praktik prostitusi terselubung dengan melakukan razia di Kemukus

Tapi diakuinya, setelah dibubarkan, para pelaku tetap membandel hingga kembali berulah setelah dirazia.

Gayung bersambut. Pemerintah pusat mendukung revitalisasi Gunung Kemukus dengan menggelontorkan dana sekitar Rp 65 miliar.

Anggaran itu dipakai untuk membangun dan menata kembali objek wisata Gunung Kemukus. Revitalisasi telah dilaksanakan dalam dua tahun terakhir ini.

Melalui upaya itu, pemerintah ingin mengubah Gunung Kemukus yang dicitrakan negatif sebagai wisata esek-esek menjadi objek wisata keluarga.

Destinasi itu kini dinamakan The New Kemukus, atau Kemukus yang baru.

Kini, pemandangan di Gunung Kemukus telah berubah. Komplek itu lebih tertata.

Ada banyak penambahan fasilitas atau spot baru yang cantik dan menarik bagi wisatawan.

Dengan kondisi Gunung Kemukus yang sudah berubah seperti saat ini, Yuni pun mengajak masyarakat Sragen untuk mulai bangga memiliki wisata Gunung Kemukus.

New Kemukus kini menjelma menjadi wisata keluarga dan wisata religi, tanpa lagi ada embel-embel negatif di belakangnya.

"Di sana ziarah dengan niat mendapat berkah, berdoa di tempat terbaik. Tidak perlu menggunakan ritual yang menyimpang dari kaidah agama, " katanya. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Transformasi Gunung Kemukus, dari Wisata Esek-esek Jadi Wisata Religi &n Keluarga yang Instagramable

# Gunung Kemukus # esek-esek # Sragen

Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda