Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUN-VIDEO.COM - Penyakit hepatitis akut misterius bisa diantisipasi menurut Pakar Epidemiologi.
Pakar Epidemiologi Griffith University Dicky Budiman menyebutkan jika saat ini sudah ada 300 lebih lebih kasus Hepatitis akut secara global yang terdeteksi.
Penyakit misterius itu sudah merambah ke lima benua. Hanya kurang dari 10 negara yang memiliki kasus lebih dari 5 kasus infeksi. Indonesia menjadi salah satunya.
Baca: Ada 15 Kasus Hepatitis Akut Misterius di Indonesia, Ketahui Gejala dan Cara Mencegahnya
Menurut Dicky kasus yang timbul umumnya adalah negara yang memiliki permasalahan dalam potensi pengendalian pandemi di masa lalu.
Oleh karena itu aspek gizi, imunitas, lingkungan, semuanya harus dikombinasikan dan menjadi pertimbangan dasar untuk melakukan upaya pencegahan. Sambil menunggu kepastian sumber.
"Kita juga sebenarnya punya modal untuk mitigasi dan pencegahan. Karena tetap ini masih dalam situasi pandemi, upaya pengendalian pandemi dilakukan dengan perilaku hidup sehat," ungkapnya pada Tribunnews, Jumat (13/5/2022).
Di antaranya seperti menggunakan masker, mencuci tangan dan termasuk vaksinasi Covid-19. Kemudian perilaku hidup sehat dan bersih memang harus diperbaiki mulai dari sekarang.
Baca: 21 Anak Terjangkit Hepatitis, Ibu Bunuh Anak Balita, Ibu Kiki Farel Meninggal
"Ketika pandemi berakhir, jangan jadi buruk jadi kualitas hidup sehat dan bersihnya. Bahkan harus jauh lebih baik. Supaya kita bisa mencegah wabah atau penyakit berikutnya. Termasuk hepatitis ini," pungkasnya Dicky. (*)
Baca juga berita terkait di sini
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Mitigasi Pandemi Covid-19 Bisa Jadi Upaya Pencegahan Hepatitis Akut Misterius
# hepatitis # Covid-19 # Griffith University # Dicky Budiman
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.