Presiden Jokowi Tetap Undang Zelensky & Putin agar Hadir di KTT G20, Minta Perdamaian untuk Dunia

Editor: winda rahmawati

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Undang Volodymyr Zelenskyy dan Vladimir Putin di G20, Presiden Joko Widodo minta perdamaian dunia demi pemulihan ekonomi.

Dua bulan berlalu setelah pecah invasi Rusia ke Ukraina.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pun meminta undangan untuknya setelah Vladimir Putin masih diundang untuk mengikuti acara pertemuan ekonomi G20 di Indonesia.

Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa Indonesia berkeinginan menyatukan G20.

Oleh karena itu, jangan sampai ada perpecahan di antara negara-negara anggota organisasi internasional itu.

"Perdamaian dan stabilitas adalah kunci bagi pemulihan dan pembangunan ekonomi dunia," ujar Jokowi dalam keterangan video yang diunggah YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (29/4/2022).

Dia melanjutkan, sebagai pemegang mandat presidensi G20 pada 2022, dirinya telah berbicara dengan beberapa pemimpin negara dan Sekretaris Jenderal PBB dalam dua bulan terakhir tentang persiapan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang akan digelar di Bali, November mendatang.

Presiden pun mengungkapkan sering berdiskusi lewat telepon mengenai dinamika situasi global terkini, termasuk di antaranya soal perang Rusia-Ukraina.

"Pada 7 Maret 2022, saya berkomunikasi dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz. Kemudian 8 Maret 2022, saya berkomunikasi dengan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida, dan 16 Maret 2022, saya juga berbicara dengan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau," tutur Jokowi.

"Kemudian 22 Maret 2022, dengan Presiden Perancis Emmanuel Macron, dan 31 Maret 2022 melakukan pembicaraan dengan Perdana Menteri Belanda Mark Rutte, serta 12 April 2022 dengan Sekjen PBB Antonio Guterres," ungkapnya.

Baca: Jokowi Telepon Presiden Volodymyr Zelensky, RI Undang Ukraina ke KTT G20

Selain itu, pada hari Rabu (27/4/2022) pukul 15.00 WIB, Jokowi juga berkomunikasi dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.

Kemudian pada Kamis (28/4/2022) presiden juga melakukan pembicaraan telepon dengan Presiden Portugal Marcelo de Sousa dan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Dalam perbincangan telepon dengan Presiden Ukraina, Presiden Jokowi memperoleh kabar mengenai perkembangan situasi saat ini di Ukraina.

Dalam pembicaraan itu, dibahas juga mengenai berbagai permintaan bantuan persenjataan dari Indonesia.

"Saya tegaskan bahwa sesuai dengan amanat konstitusi Indonesia dan prinsip politik luar negeri Indonesia melarang pemberian bantuan persenjataan kepada negara lain," jelas Jokowi.

"Namun, saya menyampaikan kesiapan Indonesia untuk memberikan bantuan kemanusiaan," lanjutnya.

Kepala Negara memahami bahwa G20 memiliki peran sebagai katalisator dalam pemulihan ekonomi dunia.

Menurutnya, jika berbicara mengenai pemulihan ekonomi dunia, maka terdapat dua hal besar yang memengaruhinya saat ini, yaitu pandemi Covid-19 dan perang di Ukraina.

"Dalam konteks inilah maka dalam pembicaraan per telepon kemarin saya mengundang Presiden Zelenskyy untuk hadir dalam KTT G20," ungkapnya.

Sementara itu, dalam perbicangan telepon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, Presiden Putin juga memberikan kabar mengenai situasi di Ukraina, termasuk proses negosiasi yang terus berlangsung antara Rusia dan Ukraina.

Baca: Jokowi Telepon Presiden Volodymyr Zelensky, RI Undang Ukraina ke KTT G20

Dalam perbincangan tersebut, Presiden Jokowi kembali menekankan pentingnya perang segera diakhiri.

"Saya juga menekankan agar solusi damai dapat terus dikedepankan dan Indonesia siap berkontribusi untuk upaya damai tersebut. Dalam kesempatan tersebut, Presiden Putin menyampaikan terima kasih atas undangan KTT G20 dan beliau menyatakan akan hadir," tambahnya. (*)


Artikel ini telah tayang di Pos-Kupang.com dengan judul Undang Presiden Volodymyr dan Presiden Putin di G20, Presiden Jokowi Siapkan Strategi Perdamaian?

# Volodymyr Zelensky # KTT G20 # Jokowi

Sumber: Pos Kupang
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda