Misi Putin dalam Fase Kedua Perang, Menaklukkan Ukraina atau Menghapus Ukraina dari Peta Dunia

Reporter: Maria Nanda Ayu Saputri

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Invasi Rusia ke Ukraina semakin mengerikan seusai fase kedua pertempuran tersebut dimulai pada Senin (18/4/2022).

Rupanya satu misi Putin adalah menaklukan Ukraina.

Namun jika hal tersebut tidak dapat dilakukan, setidaknya Putin akan menghapus Ukraina dari peta internasional.

Dikutip dari TribunSumsel.com, Rusia mulai menyerang wilayah Donbass di Ukraina Timur yang menandakan fase kedua pertemburan telah dimulai.

Fase kedua ditandai dengan pasukan Rusia yang meluncurkan tembakan artileri dan roket berat secara masif.

Mantan Duta Besar Ukraina untuk Uni Eropa, Kostiantyn Yelisieiev memprediksi serangan Rusia tidak akan berhenti di wilayah Ukraina Timur saja.

"Ini adalah perang berdarah yang sepenuhnya dilakukan oleh rezim Putin," katanya.

Baca: Finlandia akan Beri Bantuan Militer ke Ukraina untuk Hadapi Rusia, Jadwal Bantuan Masih Dirahasiakan

Pasalnya, Yelisieiev mengatakan Presiden Rusia Vladimir Putin memiliki misi untuk menguasai seluruh daerah Ukraina.

Apabila misi tersebut tidak dapat ditaklukan, setidaknya Rusia akan menghapus Ukraina dari peta internasional.

"Tujuannya adalah jika tidak menaklukkan Ukraina setidaknya untuk menghapus Ukraina dari peta internasional," ujarnya.

Sedangkan Yelisieiev meminta tindakan dan kepemimpinan lebih tegas dari AS dan Inggris.

Dia menginginkan Ukraina bisa hidup damai dan demokrasi.

"Sekarang kami berjuang untuk keberadaan kami, kemerdekaan kami. Kami ingin bertahan, kami ingin hidup dalam damai dan demokrasi dan pada saat yang sama Putin ingin melihat kami mati," jelasnya.

Sedangkan, Mantan Duta Besar Inggris untuk Rusia, Sir Tony Brenton memberikan pendapatnya terkait serangan fase kedua Rusia di Donbass.

Dia mengatakan perang fase kedua berada pada fase yang menentukan.

Baca: Setelah Berminggu minggu Dikepung Rusia, Kondisi Kota Mariupol Kini Hancur Lebur dan Makin Kritis

Pasalnya, jika Rusia menang di wilayah Donbass, maka mereka akan memberi taktik negosiasi besar yang akan digunakan di masa depan.

Selain itu, Sir Tony Brenton juga mengatakan bahwa fase kedua merupakan perang gesekan yang berkepanjangan.

"Namun, yang lebih mungkin adalah pertempuran akan "macet" dan kedua belah pihak akan berada dalam perang gesekan yang panjang," kata mantan duta besar itu.

Pasalnya, menurut pengalaman Sir Tony Brenton, Putin merupakan pemimpin yang berani mengambil risiko.

Namun Putin juga sangat berhati-hati sebelum mengambil keputusan.

"(Putin adalah) seorang pria yang mengambil risiko tetapi memperhitungkan dengan sangat hati-hati sebelum mengambilnya."

"Sangat jelas bahwa Putin yang kita hadapi sekarang dalam beberapa hal berbeda secara signifikan. Dia telah mengambil risiko besar dari perang ini," tuturnya.

(Tribun-video.com/TribunSumsel.com)

# Vladimir Putin # Rusia # perang # Ukraina

Baca berita lainnya terkait Rusia

Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Vladimir Putin Ingin Hapus Ukraina dari Peta Dunia, Prediksi Ahli : Senjata Nuklir Bisa Digunakan

Sumber: Tribun Sumsel
   #Vladimir Putin   #perang   #Rusia   #Ukraina
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda