Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
TRIBUN-VIDEO.COM - Mahasiswa dari tujuh Perguruan Tinggi (PT) di daratan pulau Timor akan melakukan aksi demonstrasi.
Mahasiswa dari tujuh PT itu juga mengundang masyarakat umum agar terlihat daalam aksi demonstrasi dengan target 500 peserta aksi.
Tiga tuntutan dibawa demonstran menyikapi situasi faktual yang terjadi secara nasional di pemerintahan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'aruf Amin.
Koordinator Umum (Kordum) Putra Umbu Toku Ngudang, menyebut aksi ini merupakan gabungan mahasiswa dan rakyat NTT (AMARA) NTT.
Sejumlah perguruan tinggi yang terlibat antara lain, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) PT Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang, BEM Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Kupang, BEM Politani, Politeknik Negeri Kupang, BEM STKIP SoE, BEM IAKN, dan BEM Undarma Kupang.
Umbu menerangkan, setidaknya ada tiga tuntutan yang akan disampaikan menanggapi situasi nasional.
Sementara, beberapa wacana yang belakangan menjadi polemik, juga akan disampaikan dalam demonstrasi besok.
"Tolak Kenaikan PPN 11 %, Tolak Kenaikan BBM, Segera Selesaikan Masalah Minyak," tegas dia, menyebut poin tuntutan AMARA NTT, sewaktu dihubungi, Senin 11 April 2022.
Ia menjelaskan, rute yang akan dilewati yakni dimulai dari depan RS Pratama Undana Kupang di Kelurahan Naikoten I, melewati jalan Soeharto dan melintasi jalur pertigaan samping Polda dan menuju ke kantor DPRD NTT.
Baca: Siapa Emak emak yang Tunggani Massa Demo dan Provokasi Pengeroyokan Ade Armando? Ini Tampangnya
Untuk mengantisipasi penyusup, Umbu mengaku, pihaknya telah menyiapkan beberapa skema untuk mencegah masuknya penyusup. Peserta, ujar dia, akan diberi tanda pengenal.
Dia mengajak, masyt NTT dan mahasiswa di Kota Kupang untuk terlibat dalam aksi demonstrasi besok.
Sementara itu, Koordinator Lapangan (Korlap), Saulus ngabi Nggaba, menyebut, sejauh ini ia bersama tim sudah melakukan persiapan sejak Sabtu 9 April 2022. Konsolidasi, kata dia, berhasil menghimpun BEM di 15 PT.
Saulus mengaku, dari 15 BEM itu, 7 BEM sudah menyatakan sikap untuk terlibat langsung sedangkan sisanya, hanya memberikan kesepakatan dan pandangan serta bendera dalam demonstrasi.
Dalam konsolidasi, kata dia, memang, ada mahasiswa pada beberapa PT yang tidak bisa mengikuti aksi, sebab, belum terbukanya pihak kampus untuk memberi izin.
Dia mengaku, sejauh ini tidak ada intimidasi dari pihak kampus terhadap rencana ini. Poin tuntutan yang disuarakan, juga dirasakan dampaknya oleh pegawai dan dosen sehingga wajib didukung.
Baca: Dituding Jadi Mentor Demo 11 April di Gedung DPR RI, Respons Novel Baswedan: Tak Benar & Mengada-ada
"Ini perjuangan kita yang sangat terdampak bagi masyarakat dan diri sendiri. Sehingga ketika Konsolidasi banyak kawan-kawan yang terlibat dalam aksi ini. Dosen dan pegawai juga terdampak berkaitan dengan kenaikan minyak goreng dan PPN," kata dia dikonfirmasi terpisah.
Saulus juga mengaku, kalau surat pemberitahuan telah disampaikan aliansi kepada kepada pihak kepolisian sejak Sabtu 9 April 2022 kemarin.
Kepolisian menyebut akan mengawal demonstrasi besok. Targetnya, menurut dia, demonstrasi akan bertemu dan menyampaikan tuntutan kepada pimpinan DPRD NTT.
Disebutkan, sejumlah perwakilan mahasiswa dari daerah lain juga akan hadir untuk mengikuti demonstrasi.
Saulus menyebut, perwakilan mahasiswa yang hadir diantaranya dari pulau Timor, Alor, Sumba dan Flores. Sementara, mahasit lainnya dalam aliansi itu akan tetap menggelar demonstrasi di wilayah masing-masing. (*)
Artikel ini telah tayang di Pos-Kupang.com dengan judul Hari Ini, Mahasiswa di NTT Demo ke DPRD, Bawa Tiga Tuntutan
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.