Hadapi Ancaman Perang Rusia, Inggris Kerjasama AS dan Australia Buat Senjata Hipersonik Mematikan?

Editor: fajri digit sholikhawan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Inggris dikabarkan memberikan sejumlah bantuan militer ke Ukraina dalam perang menghadapi Rusia.

Atas hal tersebut, Rusia kini bersiap melakukan serangan kepada Inggris.

Inggris yang mendapatkan ancaman itu langsung bersiap dan bekerjasama dengan Amerika Serikat serta Autralia untuk membuat senjata hipersonik baru yang mematikan.

Pimpinan-pimpinan negara, Boris Johnson, Joe Biden, dan Scott Morrison meningkatkan pakta pertahanan AUKUS mereke pada Senin (4/4/2022).

Peningkatan pakta tersebut berisi persetujuan kerjasama dalam peralatan militer mutakhir.

Koalisi itu baru dibentuk tahun lalu untuk berbagi rahasia nuklir, namun dalam peningkatan pakta diperluas dan memasukkan perang dunia maya serta senjata ruang angkasa futuristik ke dalam pembahasan.

Senjata hipersonik sangatlah mematikan lantaran mampu melesat di udara lima kali lebih cepat dari kecepatan suara.

Sehingga senjata ini hampir mustahil untuk dihindari.

Baca: Imbas Munculnya Isu Bucha, Inggris Minta Barat agar Terus Menekan Ekonomi Rusia

Dikutip dari Thesun.co.uk, Rabu (6/4/2022), Putin diyakini telah mengerahkan roket hipersonik ke Ukraina.

Seorang pejabat Inggris mengatakan, pihaknya memungkinkan memiliki kemampuan hipersonik yang sama dan bisa menghalau musuh serta menahan beberapa serangan.

"Karena jika kita memiliki kemampuan hipersonik, itu memungkinkan kita untuk menghalangi musuh kita dengan menahan beberapa hal, target, dalam bahaya."

Meski belum berniat membuat senjata hipersonik yang mematikan milik mereka sendri, namun perjanjian yang telah dibuat bersama AS dan Australia akan sangat menguntungkan.

Ketiga negara bisa berbagi senjata bersama di masa depan.

Selain itu, mereka juga bisa mulai membuat senjata tersebut bila dirasa dibutuhkan.

(Tribun-Video.com/Thesun.co.uk)

Artikel ini telah tayang di thesun.co.uk dengan judul SUPER SONIC Britain will work with US and Australia on lethal hypersonic weapons

Sumber: Tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda