TRIBUN-VIDEO.COM - Ratusan ketupat hingga ribuan orang datang menyemarakkan pesta adat, tradisi Perang Ketupat ke-78 yang digelar di Pantai Pasir Kuning, Kecamatan Tempilang, Kabupaten Bangka Barat, Minggu (27/03/2022).
Dua tahun ditiadakan akibat pandemi Covid-19, membuat tak hanya warga Tempilang, namun juga masyarakat dari berbagai daerah seperti Pangkalpinang, Sungailiat, Koba hingga Toboali juga turut hadir menyaksikan Perang Ketupat.
Sebelum acara inti yakni Perang Ketupat, sejumlah pertunjukan adat juga ditampilkan seperti tarian Serimbang, Kedidi, ngancak hingga pertarungan antar dua pendekar pencak silat dalam tradisi Seramo.
Baca: Nikmati Sajian Kupat Tahu Legendaris di Magelang, Diburu Pelanggan dan Sehari Bisa Ludes 200 Ketupat
Namun saat tiba pada acara puncak, belasan peserta dari pihak panitia yang mengenakan seragam hitam pun saling berebut ketupat guna saling lempar satu sama lain.
Lemparan keras dengan sekuat tenaga pun dilayangkan satu sama lain, hingga berlansung sekitar lima menit.
Baca: Mencicipi Cita Rasa Ketupat Colet, Makanan Khas Melayu Ketapang, Sajian Murah Meriah dan Enak
Usai para peserta dari pihak panitia, barulah masyarakat juga dapat ikut berpartisipasi namun dibagi menjadi dua kelompok.
Bahkan dalam sesi kedua kali ini, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bangka Barat, Muhammad Ali juga berbaur dengan masyarakat melakukan tradisi perang ketupat.
Lebih lanjut Bupati Bangka Barat Sukirman berharap tradisi Perang Ketupat tidak hanya dapat dinikmati masyarakat lokal, namun juga dapat menarik wisatawan luar negeri.
"Tentunya kita ingin tak hanya lokal saja, tapi juga Perang Ketupat ini harus go internasional. Jadi tradisi perang ketupat ini sudah masuk agenda nasional, harapan kita acara ruahan ini untuk mempersatukan masyarakat," ujar Sukirman, Minggu (27/03/2022).(*)
# Tradisi # perang ketupat # Ramadan # Bangka Barat
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.