Massa Demonstran Ojek Online Lakukan Sweeping Ojol yang Masih Nekat Beroperasi Saat Unjuk Rasa

Editor: Erwin Joko Prasetyo

Video Production: Rahmat Gilang Maulana

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Meskipun tidak ada instruksi khusus dari Front Driver Ojek Online Tolak Aplikator Nakal (Frontal) Jatim, massa demonstran ojol di depan Kantor Dishub Jatim, tetap melakukan sweeping terhadap ojol yang nekat beroperasi.

Driver ojok perempuan Denok mengungkapkan, pihaknya tadi berhasil melakukan screening terhadap pemotor ojol dan taksi online sekitar 50 kendaraan.

"Ada 50-an, mobil dan motor kita blokir," ujarnya saat ditemui awak media di lokasi, Kamis (24/3/2022).

Baca: Aksi Sweeping Driver Ojol Warnai Unjuk Rasa Ojol se-Jatim di Surabaya, Ternyata Ini Penyebabnya

Ojol perempuan asal Madiun itu, mengaku tak habis pikir dengan beberapa rekan sesama ojol dan pengemudi taksi online yang masih beroperasi, saat berlangsungnya demontrasi di depan Kantor Dishub Jatim.

Padahal, beberapa waktu sebelumnya, sudah muncul sejumlah imbauan agar melakukan aksi solidaritas bersama untuk melakukan mogok 'on-bid' atau beroperasi selama berlangsungnya aksi demonstrasi.

Apalagi, sejumlah perwakilan ojol dari berbagai macam daerah seperti Magetan, Madiun dan Ponorogo, turut hadir dalam agenda demonstrasi di depan Kantor Dishub Jatim.

"Sebetulnya sudah ada informasi secara nasional. Tapi kok ada yang 'ndablek'. Anak-anak komunitas semua sudah (disosialisasikan) sudah ada," jelasnya.

Ia berharap, rekan-rekannya sesama ojol yang masih nekat beroperasi untuk sadar diri dan segera ikut bergabung dengan massa aksi yang sedang berada di depan Kantor Dishub Jatim.

Mengingat, sejumlah tuntutan yang sedang diperjuangkan oleh massa aksi, bertujuan untuk kebaikan bersama, terutama masyarakat yang memutuskan berprofesi sebagai ojol atau taksi online.

"Kami kan dari jauh, ada yang Magetan, Madiun, Ponorogo, ngapain anak-anak surabaya kok 'on bid' terus. Kami kan memperjuangkan nasib para ojol. Semua ojol yang ada di Indonesia. Iya belum solid. Iya (sweeping) terus sampai aspirasi terpenuhi," pungkasnya.

Sementara itu, Humas Frontal Jatim Daniel Lukas Rorong menegaskan, pihaknya tidak pernah mengeluarkan pernyataan atau instruksi khusus untuk melakukan sweeping terhadap sesama pengendara ojol yang tidak mengikuti demonstrasi.

Baca: Tuntut Kelayakan Tarif Ongkir, Puluhan Pengemudi Ojol di Yogyakarta Menggelar Unjuk Rasa

Bilamana terjadi insiden sweeping di beberapa titik lokasi yang berdekatan dengan area demonstrasi.

Lukas menganggap, hal tersebut sebagai spontanitas massa yang ingin mengajak pengendara ojol lainnya bergabung dalam demonstrasi.

"Sebetulnya kami tidak mengimbau teman teman untuk melakukan sweeping, dan tindakan anarkis. Ini di luar kendali kami. Mungkin teman-teman ingin mengajak, melu berpanas-panas berjuang, kok kalian malah nge-bid," katanya saat ditemui TribunJatim.com, Kamis (24/3/2022).

Sejauh ini, proses demonstrasi masih berjalan aman dan tertib. Lukas bahkan berkomitmen dengan pihak kepolisian untuk menyerahkan segala sesuatunya kepada aparat penegak hukum yang mendapati adanya oknum penyusup tak bertanggung jawab, berniat mengganggu keamanan jalannya aksi.

"Sejauh ini aman. Kalau pun nanti ada penyusup yang melanggar aturan hukum dan aturan kami tetapkan kami akan tindak tegas. Dan melibatkan kepolisian," jelasnya.

"Jelas, imbauan kami tidak melanggar aturan lalu lintas dan tidak melanggar hukum. Dan kami sepakat untuk menjaga Surabaya," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Ada Demo Ojol di Surabaya, Puluhan Driver yang Nekat Beroperasi Kena Sweeping Sesama Ojek Online.

# Massa # demo # ojol # ojek online # sweeping # Surabaya # Dishub

Baca berita terkait di sini.

Sumber: Tribun Jatim
   #Massa   #demo   #ojol   #ojek online   #sweeping   #Surabaya   #Dishub
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda