Terkini Daerah
Tuntut Kelayakan Tarif Ongkir, Puluhan Pengemudi Ojol di Yogyakarta Menggelar Unjuk Rasa
TRIBUN-VIDEO.COM - Kantor Grab Yogyakarta di Ruko Casa Grande, Jalan Padjajaran, Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, pada Senin (21/3/2022) siang, dipenuhi ratusan pengemudi ojek online (ojol).
Kedatangan para pengemudi mitra ini membawa sejumlah aspirasi untuk manajemen Grab. Di antaranya, menuntut ada tarif layak.
Peserta aksi berisinial D mengungkapkan, harga yang dipatok aplikator pada layanan Grab Food adalah Rp 6.400 untuk jarak 0 - 3 kilometer.
Harga tersebut, membuat para pengemudi keberatan.
Pertimbangannya, untuk memesan sekaligus mengantar makanan pada layanan grab food pengemudi membutuhkan perjuangan lebih, apalagi saat turun hujan.
Misalnya, harus antre dan menunggu pesanan 15 -30 menit di resto maupun warung.
Belum lagi, kena biaya parkir pula.
"Jadi, pendapatan kami otomatis berkurang banyak sekali. Kami minta jarak itu antara 0-2 kilometer saja. Dipangkas satu kilometer," kata dia, ditemui di sela aksi.
Selain itu, tuntutan lain kepada manajemen Grab Yogyakarta adalah skema berlian,--sebagai bonus driver,-- agar dihitung lebih realistis.
Terutama untuk member kategori elit plus.
Baca: Ratusan Pengemudi Ojol di Yogyakarta Lakukan Aksi Demo Tuntut Tarif Layak
Sebab, akun member kategori ini dinilai tidak akan mendapat bonus apa-apa jika perhitungannya harus mencari berlian hingga 120 dan durasi waktunya lebih panjang.
Para pengemudi minta ada kebijaksanaan, agar tetap bisa mendapat bonus.
"Bonus gak perlu tinggi, kita mintanya asal bisa mengcover operasional kami," ujarnya.
Tuntutan yang diminta tersebut, menurut dia, realistis dan tidak berlebihan.
Tetapi, pihak manajemen diakui dia keberatan dan enggan merealisasikan tuntutan tersebut.
Baca: Aksi Unjuk Rasa Puluhan Pengemudi Ojol di Yogyakarta yang Tuntut Tarif Layak Layanan Grab Food
Sejumlah cara sudah dilakukan.
Termasuk dengan menggunakan jalur dialog hingga dua kali, namun masih buntu.
Karena itu, ratusan pengemudi memilih mendatangi kantor manejemen.
Berharap ada perubahan kebijakan yang masuk dalam perhitungan driver.
Namun tampaknya masih belum ada titik terang.
"Padahal, seharusnya manajemen memikirkan kesejahteraan kita sebagai mitra. Tapi saya ga tau kok ini susah," kata pengemudi Grab yang sudah jadi mitra sejak 2017 ini.
Ancam Mogok Massal
Tuntutan dari para pengemudi ojek online ini menurutnya akan terus diperjuangkan.
Sebab, beban kerja di lapangan tidak sesuai dengan pendapatan.
Aksi serupa akan dilakukan kembali, jika tuntutan belum dipenuhi.
Bahkan, bila diperlukan aksi mogok massal akan dilakukan.
"Dulu pernah kami mogok masal. Itu berefek, kantor (manajemen) bisa melunak. Insyaa Alloh kami juga bisa lakukan itu. Intinya, akan terus kami perjuangan. Kasihan rekan-rekan di lapangan," kata dia.
Sementara itu, kantor Grab Yogyakarta di Ruko Casa Grande, Maguwoharjo terlihat ditutup rapat.
Petugas kepolisian berjaga di seputar lokasi aksi.
Tribunjogja.com mencoba menginformasi aksi tuntutan para pengemudi ini, melalui pesan WA dan sambungan telepon kepada manajemen Grab Yogyakarta.
Namun, hingga berita ini ditulis belum ada tanggapan.
Tribunjogja.com juga menghubungi perwakilan dari Grab Yogyakarta namun belum bisa memberikan komentar.
"Boleh nanti dulu ya mas," kata dia singkat. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Pengemudi Ojol Yogyakarta Tuntut Tarif Layak
# demo # unjuk rasa # tarif # ojol # Yogyakarta
Video Production: Arie Setyaga Handika
Sumber: Tribun Jogja
TRIBUNNEWS UPDATE
Tampang Kakak Adik Pengirim Paket Jenazah Bayi via Ojol, Menunduk Malu hingga Disoraki Warga
3 hari lalu
Terkini Daerah
Ternyata Mayat Bayi Dikirim Ojol Hasil Inses, Kakak dan Adik Sudah Setahun Jalin Cinta Terlarang
3 hari lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.