TRIBUN-VIDEO.COM - Sejumlah pejabat penting Rusia memilih untuk meninggalkan jabatannya dan meninggalkan negaranya.
Salah satunya yaitu tokoh politik veteran Rusia, Anatoly Chubais.
Anatoly memilih mengundurkan diri jabatannya lantaran menentang kebijakan Vladimir Putin menginvasi Ukraina.
Diketahui, Anatoly merupakan pembantu presiden khusus untuk pembangunan berkelanjutan.
Seusai mengundurkan diri, kini ia diduga telah meninggalkan Rusia.
Kabar itu dikonfirmasi oleh juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov pada Rabu (23/3/2022).
Dari informasi yang beredar, keputusan itu dibuat karena penentangannya terhadap serangan militer Rusia di Ukraina.
Baca: Alasan Media Asing Soroti Rencana Kedatangan Presiden Rusia Putin ke Indonesia untuk KTT G20
Baca: Hubungi Presiden Jokowi, PM Australia Menolak Kedatangan Presiden Rusia Vladimir Putin di KTT G20
Akan tetapi, tak ada yang mengetahui ke negara mana Anatoly pergi.
Media lokal mengklaim jika mantan pejabat itu terlihat pada hari Selasa di Istanbul, Turki.
Untuk diketahui, Anatoly terkenal karena perannya dalam skema "pinjaman untuk saham" tahun 1990-an, di bawah Presiden Boris Yeltsin.
Namun, ia dituntut lantaran membantu menciptakan kelas "oligarki" di Rusia.
Dampak adanya oligarki tersebut, membuat jutaan orang Rusia kehilangan tabungan mereka.
Sehingga, banyak orang di negara itu berpandangan negatif terhadap mantan pejabat Kremlin berusia 66 tahun itu.
Meski demikian, ia memiliki reputasi sebagai seorang liberal yang diakui dan dikenal sebagai pendukung kuat untuk mengintegrasikan Moskow dengan Barat.
(Tribun-Video.com/rt.com)
Artikel ini telah tayang di rt.com dengan judul "Controversial 1990s figure quits Kremlin"
# Anatoly Chubais # Rusia # Vladimir Putin # Ukraina
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.