TRIBUN-VIDEO.COM, JAYAPURA – Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua tak henti-hentinya menebar terror.
Tak hanya menargetkan TNI maupun Polri saja, teror bersenjata KKB Papua juga menyasar juga masyarakat sipil.
Pasalnya, tidak sedikit masyarakat sipil yang tewas akibat ulah KKB Papua.
Belum lama ini, KKB Papua kembali melakukan teror.
Baca: Detik-detik Rapat Andika Perkasa soal KKB Papua Jadi Mencekam, Letkol Ade: Izin Bapak Ada Tembakan
Bahkan, serangan bersenjata KKB Papua kali ini sampai mengganggu rapat yang dipimpin Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
KKB Papua berani mengganggu rapat antara Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan Dansatgas Yonif 408/SBH Letkol Inf Ade Afri Verdaniex dari Pos Koramil Gome di Kabupaten Puncak, Papua.
Tiba-tiba suasana rapat berubah mencekam, hingga Jenderal Andika Perkasa berulangkali memanggil Letkol Inf Ade Afri Verdaniex yang hilang dari jalur virtual.
Baca: Polisi Ungkap Sosok Aibon Kogoya, Anggota KKB yang Bunuh 8 Pekerja PTT, Ternyata Anak Buah Nau Waker
Saat itu, Jenderal Andika Perkasa dan para pimpinan TNI tampak sedang menggelar rapat di Papua.
Ade yang sedang berada di Pos Koramil Gome bergabung ke dalam rapat tersebut melalui video conference.
Awalnya, dengan mengenakan rompi anti peluru Ade tampak tenang menjelaskan kronologi penyerangan tersebut.
Di belakangnya tampak dua perajurit TNI yang mendampinginya.
Baca: Kutuk KKB, Asosiasi Bupati Pegunungan Tengah Papua Sebut Pekerja PTT adalah Pahlawan
Saat Ade dan Jenderal Andika Perkasa sedang melakukan tanya jawab mengenai kronologi penyerangan, tiba-tiba Jenderal Andika Perkasa kehilangan kontak dengan Ade.
"Letkol Ade? Bagaimana, apakah suara saya bisa didengar? Sudah bergabung lagi ini Letkol Ade," kata Andika dalam tayangan di kanal Youtube Jenderal TNI Andika Perkasa yang diunggah pada Kamis (10/3/2022).
Ade kemudian muncul dan mengatakan ada tembakan.
"Izin Bapak ada tembakan. Ada tembakan," kata Ade dengan suara yang terputus-putus.
Jenderal Andika Perkasa kemudian menanyakan dari arah mana suara tersebut.
Ade kemudian menjawab, anggotanya masih mencari informasi asal tembakan tersebut.
Jenderal Andika Perkasa kemudian memerintahkan Ade untuk segera memberikan anggotanya perintah untuk tetap pada perlindungan.
"Oke ya sudah. Yang penting yang lain kasih perintah dulu. Letkol Ade kasih perintah ke anggota untuk tetap pada perlindungannya. Saya akan berikan instruksi saja. Untuk Letkol Ade mikrofonnya bisa dimute," kata Andika.
Ade kemudian muncul kembali di layar dengan mengenakan helm pelindung yang sebelumnya tidak dikenakannya.
"Siap, Bapak," kata Ade.
Jenderal Andika Perkasa lalu menyampaikan arahannya kepada para peserta rapat.
Ia mengatakan agar pesannya kepada para Panglima Kodam dan Danrem untuk bergaul dengan masyarakat diteruskan ke jajaran TNI yang paling bawah.
"Intinya dengan tugas kita yang baru semua pos ini, semuanya ini adalah tugas-tugas Kodim, tugas Koramil, kita bergaul dengan masyarakat," kata Jenderal Andika Perkasa.
Terkait insiden di Pos Gome, kata dia, sudah ada beberapa nama yang menjadi sasaran utama untuk diberikan bantuan dan dijalin komunikasinya.
"Mereka-merekalah yang kemudian harus menjadi sasaran utama dalam hal kita memberikan bantuan dan berkomunikasi dengan mereka. Dengan begitu maka hubungan kita akan lebih bagus," kata Jenderal Andika Perkasa.
Sementara itu, TNI mempertebal keamanan di Papua menyusul semakin brutalnya aksi KKB.
TNI kembali mengirim personel ke Bumi Cenderawasih untuk melakukan pengamanan.
Kali ini sebanyak 400 prajurit Satgas Yonif Raider Khusus 136/Tuah Sakti berangkat menumpas KKB Papua.
Melansir dari rilis Dispenad, Pangdam I/BB Mayjen TNI Achmad Daniel Chardin memimpin upacara pengantaran Satgas Yonif Raider Khusus 136/TS selaku Satgas satuan organik Papua Barat yang akan melaksanakan tugas perbantuan teritorial di Kodim dan Koramil melalui kegiatan Binter dan Komsos wilayah Kodam XVIII/Kasuari, Provinsi Papua Barat.
Upacara dilaksanakan di Mako Yonif Raider Khusus 136/TS Jl. Trans Barelang KM 5 Tembesi, Segalung Batam, Kepri, Kamis (10/3/2022).
Dalam keterangan tertulis Penerangan Kodam I/BB, pada amanatnya, Pangdam menyampaikan bahwa kita berharap Satgas Yonif Raider Khusus 136/TS mampu mengemban tugas mulia ini menjaga kehormatan satuan, kehormatan Kodam I/BB dan kehormatan TNI AD, sekaligus menjaga keutuhan serta kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Untuk itu, lanjut Pangdam I/BB menjelaskan, dikaitkan dengan perkembangan terakhir situasi keamanan di wilayah Papua Barat, masih sering terjadi aksi dari kelompok bersenjata yang ingin memisahkan diri dari Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Hal Ini bukanlah tugas yang ringan, namun akan menjadi ringan apabila melaksanakannya dengan tulus, ikhlas dan penuh rasa tanggung jawab. (*)
(Tribun-Video.com/Tribun-Papua.com)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul KKB Papua Lepas Tembakan, Berani Ganggu Rapat yang Dipimpin Jenderal Andika Perkasa.
#KKB Papua #tembakan #rapat #Jenderal Andika Perkasa
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.