TRIBUN-VIDEO.COM - Hari ini, Minggu (13/2/2022) merupakan hari ke-17 invasi Rusia ke Ukraina.
Sejumlah pertemuan untuk mengakhiri peperangan terus dilakukan, namun tak kunjung membuahkan hasil.
Selama invasi dilakukan, pihak Rusia dianggap banyak melakukan kebohongan hingga provokasi adanya perang dunia ketiga.
Pembicaraan terakhir dilakukan di Turki pada Kamis (10/3/2022).
Dalam pertemuan tersebut, menteri luar negeri Ukraina, Dmytro Kuleba mengatakan soal gencatan senjata selama 24 jam, namun tidak ada tindak lanjut.
"Kami juga berbicara tentang gencatan senjata, gencatan senjata 24 jam, tetapi tidak ada kemajuan yang dicapai dalam hal itu."
Menurutnya ada pembuat keputusan lain untuk masalah tersebut di Rusia.
"Tampaknya, ada pembuat keputusan lain untuk masalah ini di Rusia," bebernya.
Setelah kesepakatan gencatan senjata itu gagal, Dymtro bersumpah Ukraina tidak akan menyerah.
"Tampaknya, ada pembuat keputusan lain untuk masalah ini di Rusia," bebernya.
Meski begitu, pihaknya tetap siap bila ada diplomasi lanjutan untuk membicarakan solusi agar perang segera berakhir.
Selama invasi Rusia mengeluarkan beberapa bantahan yang berujung menjadi kenyataan, berikut adalah sederet kebohongan yang dilakukan oleh Rusia.
1. Rusia membantah akan melakukan invasi ke Ukraina
Hal itu disampaikan oleh Kremlin Moskwa melalui Duta Besar Rusia untuk Amerika Serikat, Anatoly Antonov.
2. Rusia mengklaim hanya melakukan latihan bersama di perbatasan Ukraina, bukan untuk melakukan invasi.
Saat itu AS bersikukuh Rusia kan melakukan invasi ke Ukraina, namun dibantah oleh Moskow.
Rusia mengklaim bahwa lebih dari 100 ribu pasukannya di area perbatasan Ukraina timur untuk latihan bersama dengan Belarus.
Bahkan, Rusia juga menyatakan telah menarik sebagian pasukannya dari perbatasan.
3. Rusia bantah kuasai pembangkit nuklir Chernobyl
Dari sejumlah gambar dan video yang beredar, tampak sejumlah pasukan Rusia memasuki pembangkit listrik nuklir Chernobyl.
Presiden Zelensky mengatakan, Rusia berusaha merebut Chernobyl, namun hal itu dibantah oleh pihak Kementerian Pertahanan Rusia.
4. Bantah terjunkan pasukan dari Suriah
Ukraina dan AS mengabarkan, Rusia memobilisasi pasukan dari Suriah dan langsung dibantah oleh kementerian pertahanan Rusia.
Namun pada akhirnya Putin mengakui telah mengizinkan 16.000 relawan Timur Tengah membantu Rusia berperang.
Mereka dikerahkan bersama pemberontak yang didukung Rusia untuk berperang di Ukraina.
Langkah tersebut ternyata sudah dilakukan lebih dari dua minggu sejak Putin memerintahkan invasi.
5. Rusia bantah menyasar warga sipil
Rusia menghalangi warga sipil di Kota Mariupol untuk bisa melakukan evakuasi diri, namun justru Rusia menyebut Ukraina menjebak warganya dalam peperangan.
Mereka lantas menyalahkan Ukraina karena berulang kali gagal dalam upaya evakuasi.
Pemboman yang dilakukan, menurut Rusia sebagai operasi khusus.
Rusia juga menyebut, ribuan orang terjebak di Ukraina lantaran tak segera diungsikan.
Terbaru, Rusia justru memborbardir masjid di Kota Mariupol.
(Tribun-Video.com/TribunMedan.com)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul RANGKUMAN Kebohongan Rusia Dalam Invasi, Hingga Lakukan Provokasi Agar Terjadi Perang Dunia Ketiga
Rangkuman Kebohongan yang Dilakukan Rusia Selama Invasi Ukraina hingga Provokasi Perang Dunia Ketiga
Editor: Alfin Wahyu Yulianto
Reporter: Ratu Budhi Sejati
Sumber: Tribun Medan
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.