TRIBUN-VIDEO.COM - Situasi di Mariupol, Ukraina semakin memburuk.
Warga menjarah toko dan saling menyerang satu sama lain demi mendapatkan makanan
Hal ini terjadi di tengah kepungan pasukan Rusia yang terus menyerang kota pelabuhan di Laut Azov itu.
Berada di tengah kepungan pasukan Rusia, membuat penduduk Mariupol tak memiliki pemanas selama berhari-hari dengan suhu berkisar -1 derajat Celcius saat malam dan persediaan makanan hampir habis.
Baca: Detik-detik Perang Tank Rusia dan Ukraina di Jalanan, Penyembur Api Hancurkan Lapis Baja Rusia
Dikutip dari The Telegraph, beberapa terpaksa membobol toko dan supermarket untuk mengumpulkan makanan untuk keluarga mereka.
Dalam laporan yang sangat menyedihkan mengenai kondisi suram di Mariupol, Sasha Volkov, Wakil Kepala Delegasi Komite Internasional Palang Merah di kota itu berkata, "Beberapa penduduk masih memiliki makanan, tapi saya tidak yakin berapa lama (persediaan) akan bertahan."
Baca: Kecam Aksi Rusia Invasi Ukraina, Facebook dan Instagram Bebaskan Konten Ujaran Kebencian pada Putin
"Banyak orang melaporkan tak memiliki makanan untuk anak-anak. Orang-orang mulai saling menyerang untuk mendapatkan makanan. Beberapa juga mulai merusak mobil seseorang untuk mengambil bensinnya."
Lebih dari 1.200 warga sipil diyakini telah tewas di kota berpenduduk 430 ribu jiwa itu.
Jumlah pasti korban belum diketahui, tapi dampak invasi secara langsung dapat dilihat di sebuah kuburan kota.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Situasi 'Neraka' di Mariupol: Warga Sipil Menjarah Toko dan Saling Menyerang Berebut Makanan
# Mariupol # Konflik Rusia Ukraina # pasukan rusia # Invasi # Update Terbaru Invasi Rusia
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.