Risiko Sering Konsumsi Fast Food Bisa Picu Gangguan Perilaku, Satu di Antaranya Depresi

Editor: Danang Risdinato

Reporter: chalida husna

Video Production: Gianta Firmandimas Adya Mahendra

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Makanan cepat saji skerap disukai banyak orang.

Dengan rasanya yang nikmat membuat seseorang ketagihan.

Lantas bila mengonsumsi berlebihan tidak baik untuk kesehatan.

Dikutip dari Kompas.com, Makanan fast food atau cepat saji adalah makanan enak dengan harga terjangkau.

Namun terlalu banyak mengonsumsi fast food dapat memengaruhi gangguan otak.

Mulai dari gangguan sistem saraf hingga kesehatan mental.

Konsumsi fast food ini dapat memperburuk fungsi kognitif.

Baca: Cocok Jadi Lokasi Melihat Sunset, Pantai Kelan Tawarkan Suasana Damai hingga Kuliner Seafood

Baca: Unggahan Depresi Ayu Aulia sebelum Coba Akhiri Hidup di Kamar, Polisi Sebut Sang Model Stress

Makanan tersebut mengandung lemak dapat meningkatkan risiko penyakit neurodegeneratif saat di usia lanjut.

Faktor risiko penumpukan lemak pada tubuh dapat menyebabkan kepikunan dini.

Bahkan anak yang banyak mengonsumsi fast food dan minuman bersoda dapat menyebabkan beberapa penyakit kejiwaan.

Ada beberapa dampak buruk mengonsumsi makanan fast food, seperti:

- Gangguan pendengaran

- Kerusakan sistem saraf penglihatan
- Gangguan saraf memori

- Risiko terkena demensia dan penyakit Alzheimer
- Muncul gejala depresi.

(Tribun-Video/ Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Perlu Jadi Perhatian, Ini Dampak Buruk Sering Konsumsi "Fast Food"

# depresi # fast food

Sumber: Kompas.com
   #fast food   #depresi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda