TRIBUN-VIDEO.COM - Rusia mengumumkan bahwa gencatan senjata di Ukraina dimulai pada Rabu (9/3) pagi waktu setempat.
Pihaknya pun siap menyediakan koridor kemanusiaan dan meminta warga sipil dievakuasi.
Hal ini disampaikan oleh Kementerian Pertahanan Rusia pada Selasa (8/3) malam.
Sebelum gencatan senjata dimulai, pihaknya meminta warga Ukraina dievakuasi sebelum pukul 03.00 waktu Moskwa pada 9 Maret.
Langkah ini dilakukan sebagai tanggung jawab militer Rusia atas operasi kemanusiaan di Ukraina.
Sementara itu, evakuasi warga sebelumnya telah dilakukan pada Selasa (8/3) pagi di Kota Sumy dan Kyiv.
Baca: Perundingan Ke-2 Rusia-Ukraina Gagal Genjatan Senjata, tapi Buat Koridor Kemanusiaan Warga Sipil
Baca: Rusia Setujui 12 Jam Gencatan Senjata di Enam Daerah Ukraina, Izinkan Warga Sipil Evakuasi
Namun, evakuasi di kota pelabuhan Mariupol dikabarkan telah gagal.
Kota Mariupol sendiri merupakan pusat populasi terbesar yang masih dipegang Ukraina di Laut Azov.
Namun, kota tersebut akhirnya berhasil dikepung pasukan Rusia selama berhari-hari.
Diberitakan sebelumnya, Rusia telah mengumumkan gencatan senjata pada Sabtu (5/3) yang memungkinkan warga sipil melarikan diri.
Namun dalam berapa jam saja, gencatan senjata itu ternyata dilanggar.
Baca: Presiden Ukraina Zelensky Beri Sinyal Nyerah ke Rusia, Mohon Bertemu Putin dan Tak Ingin Gabung NATO
Proses evakuasi warga sipil hingga kini masih terus dilakukan.
Ribuan orang tampak memenuhi stasiun kereta api di Kharkiv, lantaran mereka berusaha meninggalkan kota yang telah dikepung Rusia.
Sejauh ini PBB mencatat ada 1,7 juta orang pengungsi yang meninggalkan Ukraina, sejak invasi pertama pada 24 Februari lalu.
Jumlah tersebut diperkirakan meningkat menjadi lima juta pengungsi dalam beberapa minggu ke depan. (*)
# Rusia # Rusia Genjatan Senjata # genjatan senjata # warga sipil Ukraina # evakuasi warga sipil
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.