TRIBUN-VIDEO.COM - Rusia melakukan serangan udara di Kota Sumy, Ukraina.
Operasi militer berupa bombardir dari udara tersebut menewaskan 22 orang.
Tiga di antaranya adalah anak-anak.
Diberitakan BBC pada Rabu (9/3/2022), Gubernur Sumy, Dmytro Zhyvytskyi, mengatakan Rusia mengebom daerah perumahan di timur laut kota semalam.
Ia menggambarkan insiden itu sebagai pembunuhan massal.
Baca: Detik-detik Helikopter Tempur Rusia Hancurkan Anti-Tank Ukraina, Terbang Rendah saat Hujan Deras
"Tiga bom dalam satu malam. Itu adalah malam yang mengerikan," jelasnya.
Dalam serangan itu, diketahui sembilan orang tewas dalam satu rumah.
Kemudian enam rumah hancur parah dan sekitar 20 lainnya hancur sebagian.
Masih dari BBC, sekitar 5.000 orang telah dievakuasi dari Sumy.
Hal itu dilakukan etelah Rusia setuju untuk menghentikan pemboman kota.
Baca: Tank Rusia Berubah Jadi Freezer di Tengah Suhu Dingin, Pasukan Rusia Terdampar dan Membeku di Kyiv
Gencatan senjata terbaru adalah bagian dari serangkaian pengumuman oleh kementerian pertahanan Rusia tentang jeda pertempuran di kota-kota utama, termasuk Chernihiv, Sumy, Kharkiv, dan Mariupol.
Mariupol telah gagal dalam upaya gencatan senjata selama beberapa hari terakhir di mana orang-orang berkemas, mencoba untuk pergi dan Moskow dituduh menembaki rute orang-orang meninggalkan area.
Evakuasi 5.000 orang dari Sumy dipandang sebagai terobosan positif, tetapi ini adalah keputusan yang sangat sulit bagi orang untuk dibuat - sementara lebih banyak kota yang dikepung, dikelilingi oleh pasukan Rusia.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 22 Tewas, Rusia Bombadir Pemukiman di Sumy Ukraina, Gubernur: Tiga Bom dalam 1 Malam, Mengerikan
# Konflik Rusia Vs Ukraina # rusia ukraina perang # perang # rusia ukraina kenapa # Vladimir Putin
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.