Teguh Prakosa Tegaskan PPKM Kota Solo Masih Berada di Level 3: Kita Kalau Level Bicaranya Solo Raya

Reporter: Sandy Yuanita

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Vincentius Jyestha

TRIBUN-VIDEO.COM - Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa membantah adanya pernyataan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 di Kota Solo pada Selasa (8/3/2022).

Diketahui, penerapan PPKM di Kota Solo masih berada di level 3, meski Solo memiliki jumlah kasus Covid-19 paling tinggi di wilayah Solo Raya.

Atas simpang siur informasi tersebut, kini Pemerintah Kota (Pemkot) Solo menegaskan bahwa belum ada aturan baru terkait penerapan PPKM tersebut.

Dikutip TribunSolo.com pada Selasa (8/3/2022), Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa membenarkan informasi tersebut.

Baca: Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Kembali Positif Covid-19, Begini Kondisi Pemerintah Kota Solo

Ia mengatakan, sampai saat ini Kota Solo masih menerapkan PPKM level 3.

Teguh menjelaskan, jika berbicara perihal level PPKM maka harus mengacu pada wilayah Solo Raya, dan bukan Kota Solo saja.

Dia mengatakan, pihaknya masih mengacu dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 15 Tahun 2022.

Diketahui, aturan tersebut tentang PPKM Level 4, Level 3, dan Level 2 Corona Virus Disease 2019 di Wilayah Jawa dan Bali.

Sebelumnya diketahui, dimana Solo Raya menerapkan PPKM level 3.

"Solo masih PPKM Level 3. Kita kalau level bicaranya Solo Raya," ujarnya.

Teguh mengatakan, Kota Solo sendiri memiliki jumlah kasus Covid-19 paling tinggi di wilayah Solo Raya.

Oleh karena itu berdasarkan status, Kota Solo bisa dikatakan berada di level 4.

Namun, secara penerapan level PPKM dan penanganan masih berada di level 3.

Baca: Pemerintah RI Resmi Perpanjang PPKM Luar Jawa Bali hingga 14 Maret 2022, Status Ada di Level III

"Biarpun posisinya Solo dengan Klaten itu 4, tapi lainnya tiga semua, kita mengikuti levelnya 3," katanya.

Ia mengatakan, meski Bed occupancy ratio (BOR) Kota Solo menurun, namun tingkat kematian karena Covid-19 masih tinggi.

Bahkan, seminggu ada sekitar 20 orang meninggal dunia.

"Kita di posisi di antara yang lain kasusnya (Solo) itu paling tinggi di antaranya Solo Raya. Biarpun BOR kita turun, tapi masih 71 persen. Kematian rata-rata masih tinggi, seminggu 20 orang meninggal," terang dia.

Selain itu, penerapan PPKM level 4 hanya pernah terjadi ketika varian Delta merebak di Juli 2021 lalu.

Di sisi lain, mulai dari jam buka dan tutup warung, mall dan lainnya hingga jumlah Pengunjung masih mengikuti aturan lama.

"Pembatasan masyarakat mengikuti level 3. Sama semuanya. Kita tidak merubah jam buka tutupnya mal dan sebagainya tidak ada perubahan. Pengunjung juga sudah diatur jumlahnya," pungkasnya.

(Tribun-Video.com/TribunSolo.com)

# Teguh Prakosa # PPKM # Kota Solo # Solo Raya

Baca berita lainnya terkait PPKM

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Simpang Siur Level PPKM Solo, Ternyata Masih Level 3, Ini Penjelasan Wakil Wali Kota Teguh

 

Sumber: TribunSolo.com
   #Teguh Prakosa   #PPKM   #Kota Solo   #Solo Raya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda