Pentingnya Membedakan Gejala Penyakit Polusi Udara dengan Covid-19 Varian Omicron, Ini Penjelasannya

Editor: Ramadhan Aji Prakoso

Reporter: chalida husna

Video Production: Panji Yudantama

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Lonjakan Covid-19 kini terus meningkat.

Lantaran munculnya varian Omicron yang dikenal sebagai virus yang cepat menular.

Namun, bagaimana cara membedakan gejala penyakit akibat polusi udara dengan virus Omicron?.

Dikutip dari Kompas.com, Seseorang yang terinfeksi virus Covid-19 memiliki gejala yang hampir mirip dengan flu.

Kondisi ini membuat seseorang susah untuk membedakannya.

Bahkan ada sebagian orang yang mengira bahwa penyakit polusi udara dengan virus Omicron.

Baca: Kabar Jakarta Digempur Chemtrail Penyebab Omicron, Benarkah Demikian?

Baca: Jokowi Ungkap 69% Pasien Meninggal karena Omicron Merupakan Lansia dan Warga yang Belum Divaksinasi

Meskipun begitu kedua penyakit tersebut berbeda.

Pasien Omicron biasanya mengeluhkan sakit tenggorokan, seperti:

- Demam

- Kehilangan penciuman

- Pilek

- Nyeri pada tubuh

- Kelelahan

- Sakit kepala.

Selain itu ada gejala yang lebih berat, yaitu diare, tidak nafsu makan hingga sakit perut.

Baca: 4 Pasien Covid-19 Varian Omicron di Kota Sorong Dinyatakan Sembuh

Baca: 69 Persen Pasien Omicron yang Meninggal adalah Lansia dan Belum Vaksinasi Covid-19

Seseorang yang sudah vaksinasi juga bisa terkena virus Omicron.

Sedangkan penyakit yang disebabkan karena paparan udara kotor bisa memicu berbagai penyakit.

Mulai dari penyakit asma hingga kanker paru.

Penyakit polusi udara biasanya karena adanya berbagai kandungan yang berbahaya untuk pernapasan, seperti:

- Polutan partikel

- Ozon

- Karbon hitam

- Sulfur dioksida

- Karbon dioksida

- Nitrogen oksida dan nitrogen dioksida

(Tribun-Video/ Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Sering Keliru, Ini Beda Sakit Gejala Omicron dan Penyakit Akibat Polusi Udara

# polusi udara # asma # penyakit asma # pasien covid-19 varian omicron # gejala Omicron pada orang dewasa

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda