TRIBUN-VIDEO.COM - Beberapa bulan yang lalu, kasus Covid-19 di Indonesia mulai melandai.
Namun saat ini, Indonesia kembali mengalami kenaikan kasus Covid-19 yang cukup signifikan akibat adanya varian Omicron.
Virus Covid-19 varian Omicron baru diidentifikasi sekitar akhir bulan November 2021.
Namun, varian Omicron baru terdeteksi di Indonesia pada bulan Januari 2022.
Berbeda dengan varian Covid-19 lainnya, Omicron dianggap memiliki tingkat penularan yang sangat tinggi.
Baca: Lonjakan Signifikan Kasus Covid-19 di Kota Sorong, Satgas: Jangan Berpikir Omicron atau Tidak
Pernyataan ini dibuktikan dengan terus meningkatnya jumlah kasus terkonfirmasi positif Omicron sejak Januari.
Karena itu, dokter spesilias paru Erliana Burhan mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap penularan Omicron.
Seseorang yang terinfeksi varian Omicron bisa dilihat dari gejala yang dialami.
Umumnya pasien akan mengalami gejala flu, namun berbeda dengan flu biasa.
Pada flu biasa, lebih cenderung ditandai dengan hidung tersumbat, pilek, dan bindeng.
Baca: Fakta di Balik Gejala Virus Covid-19 Varian Omicron, dari Tenggorokan Sakit hingga Flu
Sedangkan pada Omicron gejalanya lebih lengkap, yakni nyeri dan gatal pada tenggorokan, batuk kering, hidung tersumbat disertai air, pilek, suara bindeng, dan sakit kepala.
Selain itu, tanda awal yang perlu diperhatikan adalah pasien biasanya akan mengeluhkan tidak enak badan.
Awalnya badan tidak enak, gampang lelah, letih, lesu, dan tidak semangat.
Berbeda dengan varian Delta yang tanda awal gejalanya pasien mengalami demam.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Waspada Terinfeksi Varian Omicron, Hampir Sama dengan Flu Biasa,Tapi Lebih Lengkap
# Perbedaan Gejala Varian Omicron dengan Flu Biasa # Varian Omicron # pasien covid-19 varian omicron
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.