Fakta soal Lapas Tangerang, Napi Ngaku Alarm Tak Dibunyikan saat Kebakaran & Ada Jual Beli Kamar

Editor: Bintang Nur Rahman

Reporter: Tri Suhartini

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Dugaan praktik jual beli kamar tahanan terungkap dalam sidang kasus kebakaran Lapas Kelas I Tangerang di Pengadilan Negeri (PN) Tangerang, Kota Tangerang, Selasa (8/2/2022).

Dari pengakuan salah seorang narapidana, ia dimintai uang Rp 5 ribu per minggu untuk bisa tidur di aula Blok C2.

Bahkan saksi menyebut, ada yang membayar Rp 1 juta hingga Rp 2 juta agar bisa tidur di kamar Blok C2.

Seorang saksi yang mengungkap dugaan praktik jual beli kamar itu diungkapkan Ryan Santoso.

Baca: Napi Lapas Tangerang Kabur Meminta Izin Petugas Terlebih Dahulu untuk Keluar, Ini Kronologinya

Ia memberikan kesaksian secara virtual dari Lapas Kelas I Tangerang.

Pungutan Rp 5 ribu itu bermula saat majelis hakim menanyakan proses Ryan dapat mendekam di aula Blok C2.

Ryan menjawab, ia ditempatkan di aula bukan atas keinginannya.

"Kenapa enggak di kamar?" tanya majelis hakim saat sidang.

"Itu enggak bisa, Pak, sudah ada penghuninya juga," jawab Ryan.

Baca: Polisi Tak Tahan 6 Tersangka Kasus Kebakaran Lapas Tangerang, Alasannya Subyektif & Tak Dibeberkan

"Yang di kamar prosesnya gimana?" tanya majelis hakim.

"Ya masuk kamar bayar juga, orang lama," kata Ryan.

Saat majelis hakim menanyakan peruntukan uang tersebut, Ryan mengatakan, bahwa uang itu untuk biaya kebersihan.

"Ada tamping yang bersih-bersih," ungkap Ryan.

Selain itu, majelis hakim juga bertanya berapa uang yang dikeluarkan oleh narapidana untuk membayar kamar di Blok C2.

Ryan menyebut ada yang membayar Rp 1 juta hingga Rp 2 juta.

"(Bayaran itu) seterusnya sampai pulang. Sekali bayar saja," sambungnya.

Baca: Terungkap Penyebab Kebakaran Lapas Tangerang,Pemasangan Instalasi Listrik Tak Sesuai SOP

Ryan tak mengetahui apakah terdapat perbedaan fasilitas yang didapat di kamar dan aula Blok C2.

Sebab, kata Ryan, pintu kamar di Blok C2 ditutup rapat menggunakan tripleks.

Selain adanya dugaan jual beli kamar, sejumlah fakta diungkap saksi dalam persidangan.

Saksi menyabut jika saat terjadi kebakaran, lonceng atau alarm tak dibunyikan.

(Tribun-Video.com/Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pengakuan Napi Lapas Tangerang, Bayar Rp 5.000 Per Minggu untuk Tidur di Aula, Rp 2 Juta di Kamar"

# Fakta # Sidang Perdana Kebakaran Lapas Tangerang # kasus kebakaran Lapas Tangerang # Update Kebakaran Lapas Tangerang # Korban Kebakaran Lapas Tangerang # Jual Beli Kamar

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda