TRIBUN-VIDEO.COM - Seorang oknum kepala sekolah dasar negeri di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara diduga melakukan aksi tak pantas kepada muridnya.
Kasus ini menjadi buah bibir di kalangan masyarakat lantaran tak diproses oleh kepolisian.
Belakangan diketahui, jika kepsek tersebut memberikan uang damai kepada korban senilai ratusan juta.
Dari pengakuan salah seorang guru kelas empat SD, saat ini kepsek tersebut sudah berganti nomor HP.
"Memang benar kepsek dan siswi itu di sini. Setelah kabar (pencabulan) itu, Pak Kepsek pun nomornya sudah ganti," ujar guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia itu.
Guru perempuan itu menyatakan, sejak informasi tersebut tersiar, baik kepsek maupun siswi yang menjadi korbannya sudah tak terlihat lagi.
Belakangan diketahui, siswi kelas enam tersebut sudah tak pernah lagi ke sekolah mengambil soal-soal untuk belajar di rumah.
Baca: Viral Bawa Peti Jenazah Pakai Motor, Warga Simalungun Minta Presiden Perbaiki Jalan di Kampungnya
Diungkapkannya, korban saat ini juga sudah tak tinggal di lingkungan dekat sekolah.
Disinggung soal informasi kasus pencabulan itu, guru tersebut mengaku telah terjadi perdamaian.
Pelaku memberikan uang Rp 300 juta agar korban mau berdamai.
"Kalau dari cerita-cerita orang sini, sudah ada perdamaian. Katanya sempat mau berdamai Rp 300 juta, terus turun entah berapa angkanya," ujar guru.
Ia menyatakan sangat terkejut sekolahnya mendapat kabar tak sedap tersebut.
Bahkan, rumah kepala sekolah yang ditempati saat ini dilempari batu oleh warga yang menolak kehadiran kepala sekolah 'cabul' di kampungnya.
"Saya nggak nyangka juga, kepsek kami ini sarjana agama," ungkapnya.
(Tribun-Video.com/Prohaba.co)
Artikel ini telah tayang di Prohaba.co dengan judul Cabuli Siswi, Kepsek Ajak Damai dengan Bayaran Rp 300 Juta
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.