TRIBUN-VIDEO.COM - Seorang pria di Amerika Serikat mendadak jadi sorotan.
Pria yang dikenal sebagai Robness menjual Non Fungible Token (NFT) tempat sampah dengan harga fantastis.
Gambar tersebut dijual seharga US$252.000 atau setara Rp3.624.440.400.
Dilansir dari Tribunnews, gambar yang disebut "64 gallon toter" itu memperlihatkan tempat sampah plastik besar dengan efek glitching.
Ia sendiri mengaku tidak begitu ingat dari mana gambar itu berasal.
"Saya bahkan tidak ingat dari mana gambar itu berasal, saya pikir itu adalah pencarian gambar Google," kata penduduk asli Los Angeles berusia 38 tahun itu.
Rupanya gambar tempat sampah tersebut pernah dihapus dari pasar NFT SuperRare.
SuperRare adalah platform NFT utama, dengan koleksi seni digital hampir $90 juta dan royalti artis senilai $3 juta yang dibayarkan hingga saat ini.
Robness mengatakan SuperRare menghapus gambarnya karena mengira itu diambil dari Home Depot dan melanggar hak cipta.
Baca: Anang Hermansyah Ungkap Alasan Mulai Rambah Bisnis NFT, Ingin seperti Ghozali Everyday?
"Itu seperti seni kemarahan, saya marah tentang beberapa hal. Jadi saya memasangnya, dan itu dihapus," katanya seperti dikutip Channel News Asia via Tribunnews.
"Mereka mengira saya mengambil gambar Home Depot dan melanggar hak cipta. Mereka mengancam saya secara legal."
Namun, setelah dua tahun kemudian, platform itu mengembalikan gambarnya.
SuperRare mengatakan bahwa saat itu komunitas tidak menganggapnya sebagai seni sehingga menghapus gambar Robness.
Gambar itu kemudian dikembalikan karena begitu banyak yang telah berkembang dalam diskusi seputar apa yang secara sah dapat disebut seni, kata SuperRare melalui email.
Robness mengatakan gambarnya adalah satu dari tiga gambar tempat sampah yang ada di SuperRare.
Kemudian Robness menjual gambarnya kepada seorang kolektor.
Kolektor itu menelponnya dan ingin tahu lebih banyak tentang ceritanya.
Setelah berbicara 30-45 menit, kolekter itu membeli gambarnya dan bersedia membayar dengan harga yang ditawarkannya.
Baca: Tak Mau Kalah dengan Meta dan Twitter, Youtube akan Buat dan Hadirkan NFT untuk Sejahterakan Kreator
"Itu adalah salah satu dari tiga tempat sampah yang ada di SuperRare dan saya menjualnya kepada seorang kolektor.
Dia menelepon saya karena dia ingin tahu lebih banyak tentang ceritanya dan kami berbicara selama sekitar 30-45 menit dan seluruh cerita lucu dan dia tertawa hampir sepanjang waktu.
Jadi dia ingin mengambilnya, jadi saya memberinya harga dan hanya itu." terang Robness.
Mulanya ia melakukan pekerjaan sambilan dan tidur di mobilnya di tepi pantai ketika dia mulai menjelajahi dunia cryptocurrency pada tahun 2014.
Namun secara bertahap menjadi terpikat pada teknologi dan mulai membuat NFT.
Baru-baru ini dia mengunggah NFT dari lamaran pekerjaan yang dia buat ke McDonald's.
Unggahannya telah mengumpulkan banyak penggemar, Twitter-nya berhasil menembus 30.000 barrier.
Hasil penjualan gambar di NFT telah mencukupi kebutuhan sehari-harinya.(*)
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Kaya Mendadak Berkat NFT, Ternyata Pria Ini Cuma Jual Gambar Tempat Sampah, Raup Uang Rp 3,6 Miliar
# Tempat Sampah # NFT # NFT (Non Fungible Token) # Amerika Serikat
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.