TRIBUN-VIDEO.COM - Peristiwa bentrok dua kelompok warga terjadi di tempat karaoke Double O di Kota Sorong, Papua Barat pada Senin (24/1) malam hingga Selasa (25/1) dini hari.
Dalam peristiwa ini, bangunan tempat hiburan itu dibakar oleh massa,
Sebanyak 18 orang dilaporkan menjadi korban tewas, 17 di antaranya terbakar di dalam bangunan, sedangkan satu orang lainnya tewas karena dibacok.
Para korban kemudian dievakuasi ke RSUD Sele Besolu menggunakan tiga mobil ambulans.
Selanjutnya, pihaknya akan melakukan identifikasi terhadap 17 korban terbakar, mengingat jasad korban yang dievakuasi kondisinya sudah dikenali.
Baca: Bentrokan Sorong Tewaskan 18 Orang Dipicu Kesalahpahaman, Polisi Kumpulkan Kepala Suku
Jasad para korban ditemukan dalam satu ruangan gedung karaoke tersebut.
Untuk proses identifikasi, Polda Papua Barat berkoordinasi dengan Mabes Polri lantaran dibutuhkan waktu lebih.
Sejauh ini belum ada korban yang sudah berhasil diidentifikasi.
Baca: Update Bentrokan di Sorong: 17 Jenazah Dipindahkan ke Lemari Pendingin, Kapolda Jamin Keamanan
Para pelaku juga melakukan perusakan sebuah sekretariat dan pangkalan ojek.
Dua mobil juga tak luput dari aksi yang terjadi di Kilometer 10 Kota Sorong ini.
Peristiwa nahas ini rupanya bermula dari kesalahpahaman antara pengunjung dan pihak keamanan tempat karaoke pada Minggu (23/1).
Pasca-peristiwa, sejumlah pekerja karaoke mengungsi pada Selasa siang.
Mereka mengemas barang-barang dalam koper untuk menuju tempat yang aman.
Sementara itu, terkait dengan penyelesaian persoalan ini, Polres Sorong Kota memanggil kedua belah pihak yang terlibat bentrok.
Tak hanya kelompok tersebut, Kapolres Sorong Kota AKBP Ary Nyoto Setiawan juga mengumpulkan kepala suku.
Hal ini dilakukan guna menjaga kondusifitas.(*)
# Bentrok di Sorong # Bentrokan di Sorong # Double O Kota Sorong # Polda Papua Barat
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.