TRIBUN-VIDEO.COM - Letusan dahsyat gunung api bawah laut di Tonga pada Sabtu (15/1) lalu rupanya tak hanya menimbulkan tsunami.
Namun juga mengakibatkan perubahan atmosfer di negara tersebut.
Pasca letusan dan tsunami yang terjadi, negara itu kini tampak seperti permukaan bulan karena tertutup abu vulkanik.
Hal itu disampaikan oleh para penduduk di Tonga.
Baca: Tonga Terancam Isolasi Dua Minggu akibat Kabel Bawah Laut Terputus yang Jadi Sumber Komunikasi
Mereka saat ini mengeluhkan ketersediaan air bersih lantaran sudah tercemar.
Letusan Gunung Api Hunga Ha'apai di Tonga rupanya tak hanya terjadi sekali.
Letusan kedua terjadi pada Sabtu (15/1/2022) pukul 17.26 waktu setempat.
Pasca-letusan itu, kini Selandia Baru telah mengirim pesawat ke Tonga untuk menilai kerusakan.
Hal itu dilakukan setelah citra satelit menangkap gambar letusan gunung yang mengeluarkan gumpalan asap dan abu vulkanik ke udara.
Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern mengatakan, pasokan air menjadi sangat penting dan sangat dibutuhkan rakyat Tonga untuk saat ini.
Para ahli mengatakan, letusan gunung berapi Hunga Tonga-Hunga Ha’apai memicu gempa bermagnitudo 7,4.
Baca: Letusan Gunung Bawah Laut di Tonga Berdampak ke Separuh Dunia, Kenapa Bisa Sangat Dahsyat?
Selain itu, letusan gunung juga memicu tsunami dengan gelombang setinggi 1,2 meter yang menghantam rumah-rumah di pantai Tonga.
Banyak warga Tonga meninggalka dataran rendah karena takut gelombang akan bertambah besar.
Sejauh ini, masih belum ada laporan resmi mengenai jumlah korban karena ibu kota Tonga, Nuku'alofa, masih belum bisa dihubungi.
Terkait letusan dahsyat Gunung Hunga Ha’apai, para ahli mengatakan bahwa gunung tersebut jarang meletus.
Namun sekalinya erupsi, gunung tersebut akan “bergejolak” selama beberapa pekan atau bahkan beberapa tahun.
Erupsi Hunga Tonga-Hunga Ha’apai juga telah memicu peringatan di sejumlah negara termasuk Amerika Serikat dan Jepang.
Gelombang kuat juga terjadi di sejumlah negara termasuk Jepang, Australia, dan Selandia Baru. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.