TRIBUN-VIDEO.COM - Deru air sungai bebatuan mengiringi cerita Robi soal desanya, Robi seorang mahasiswa dan rekan Pokdarwis desa Sungai Keradak, kecamatan Batang Asai giat betul membangun desa wisata agar tangan perusak alam yang asri nan hijau tak merusaknya.
Hanya sebagian pemuda desa saja yang mau kembali ke desa setelah mendapatkan pendidikan di kota. Hal itu membuat desa sepi dari kalangan anak muda, namun Robi mahasiswa universitas Jambi dan kawan-kawan Pokdarwis membangun ekonomi masyarakat lewat wisata tak lupa dengan pertanian, menjadi harapan baru.
"Warga sangat menginginkan keseimbangan atara kemajuan wisata tanpa menghilangkan pertanian. Karena wisata maju sangat dibutuhkan pertanian contoh kecil bahan pokok seperti, sayur mayur, buah buahan," ungkap Robi usai wisatawan ingin bertolak dari desanya.
Baca: Indahnya Wisata Lembah Rembulan Tegal, Suguhkan Spot Foto yang Menarik hingga Tempat Camping
Masyarakat disana memiliki pendapatan hasil berbagai sektor pertanian kayu manis, kopi, Nilam menjadi bekerja sehari-hari masyarakat di desa, hal ini dinilai harus dipertahankan oleh masyarakat.
Kekentalan semangat gotong royong masyarakat dan pemuda membumbuhi semangat masyarakat desa Sungai Keradak. Dengan modal patungan bersama mereka membenahi alam yang ada menjadi sebuah tempat wisata yang dapat ditawarkan kepada pengunjung.
Wisata yang ditawarkan kelompok Robi tergolong banyak dalam satu desa Sungai Keradak, di desanya terdapat wisata air Tanjung Menanti sebagai tempat Arum Jeram, Air Terjun, Garam Inum adalah air garam yang paling luar biasa, bahkan mungkin hanya satu-satunya di pulau Sumatera.
Robi paham betul dengan potensi wisata di desa Sungai Keradak. Di desanya terdapat Danau Kaco yang belum di publikasikan secara luas, bahkan hanya masyarakat desa saja yang baru memijakkan kaki disana sebba banyak pertimbangan yang tak dapat diceritakan. Kedepan pihaknya juga akan membuka wisata danau Kaco tersebut.
Terdapat pula, tempat camping yang berlatar belakang sungai bebatuan, para pengunjung akan disuguhi tidur di tenda dan membuat api unggun, serta Hammock untuk bersantai di camping ground yang telah disediakan oleh Pokdarwis. Sungai yang jernih dan deras serta kicauan burung akan menemani pengunjung.
Baca: Ramai Dipenuhi Pengunjung di Akhir Pekan, Pantai Pelawan Jadi Tempat Wisata Murah di Batam
Keluh kesah kelompok ia tuangkan, dari kendala-kendala insfratruktur menuju objek wisata yang kurang diperhatikan oleh pemerintah.
"Insfratruktur sangat dibutuhkan oleh kami dan para pengunjung," ujarnya.
Arum Jeram didesanya bukan hal baru, bahkan sekelompok mahasiswa di pulau Jawa pernah melakukan penelitian dan mencoba olahraga adrenalin tersebut, namun sayang keterbatasan banyak menghambat pengembangan Arum Jeram.
"Minim fasilitas perahu karet beserta pelampung dan lainnya," ungkapnya.
Kecemburuan bagi kelompoknya tentu cukup besar, baginya pemerintah kabupaten Sarolangun sangat minim membantu pengembangan wisata di desanya, dinilai sangat memprihatikan.
(Tribun-Video.com)
Baca terkait lainnya di sini
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.