Pohon Natal Unik di Gereja Toraja Jemaat Sion, Terbuat dari 3.000 Botol Bekas & Tinggi 10 Meter

Editor: Danang Risdinato

Reporter: Ratu Budhi Sejati

Video Production: Ignatius Agustha Kurniawan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Pohon Natal merupakan salah satu ornamen yang selalu ada disetiap perayaan Natal. Biasanya pohon dengan bentuk cemara ini dihiasi dengan lampu, pita dan hiasan lainnya. 

Uniknya di Gereja Toraja Jemaat Sion, Jalan Jeruk No 60 Tanjung Selor, pohon Natal dirangkai dengan 3.000 botol plastik bekas.

"Pohon Natal dari botol bekas ini tingginya 10 meter, yang tutup botol dilubangi kemudian diikatkan ke kain pakai tali tasi dan peniti, lalu kerangka lingkar pondasi pohon Natal dan penyangga pohon pakai batang kayu pohon pinang, kerangka bintangnya dari besi bekas, dan lingkaran pohon Natal dari ukiran bambu," kata Septi Penanggung Jawab Pohon Natal 2021 Gereja Toraja Jemaat Bukit Sion

Septi selaku penanggung jawab pembangunan pohon Natal botol bekas 2021 mengatakan maknanya adalah kesederhanaan memanfaatkan sesuatu yang sudah dibuang.

"Memaknai Natal 2021 Gereja Toraja Jemaat Sion Tanjung Selor, dengan kesederhanaan memanfaatkan sesuatu yang sudah dibuang menjadi sesuatu yang bermanfaat melalui pohon natal daur ulang sehingga bisa berbagi keindahan kepada semua orang," ungkapnya Senin (20/12/2021).

Baca: Suasana Natal dan Akhir Tahun di Jakarta Aquarium and Safari, Pohon Natal hingga Santa di Bawah Air

Baca: Rayakan Semarak Natal dan Tahun Baru, Warga Kampung Toraja Pasang Pohon Natal Serentak Depan Rumah

Septi juga mengatakan, pembuatan pohon Natal tersebut berawal dari sebuah keprihatinan jemaat Gereja Toraja terhadap sampah di Tanjung Selor.

"Sampah semakin hari kian meningkat. Salah satu cara untuk mengurangi volume sampah tersebut dibutuhkan sebuah kreativitas, dan kami inisiatif membangum dari barang bekas," ujarnya.

Lebih lanjut, Septi menjelaskan pembuatan pohon Natal dari botol bekas, melibatkan jemaat pemuda-pemudi Gereja Toraja dan bapak-bapak.

"Pembuatan pohon Natal ini kami buat 1 bulan di bulan Desember, jadi setiap jemaat di minta membawa botol bekas yang ada di rumah, dan terkumpul 3.000 ribu botol ukuran 600 ml dan ukuran 1,5 liter," ucapnya.

Sedangkan pernak-pernik lampu pohon Natal, menggunakan jenis LED juga menghiasi rumah contoh adat Toraja.

"Lampu LED natal selang, melingkari pohon natal yang khusus outdoor, dan di teras, pintu masuk gereja ada lampu hias," ucapnya.

Selain itu, Septi percaya bahwa pohon natal yang telah dibentuk sedemikian rupa akan tetap tegap dan kokoh pada kondisi cuaca hujan maupun terkena angin kencang.

"Pohon Natal tetap tegap meskipun tertimpa angin kencang dan hujan lebat, karena pondasi kayunya tebal dan kokoh," ujarnya.

(Tribun-Video.com)

Baca berita terkait lainnya di sini

# Pohon Natal Unik # Tribun Travel Update # Gereja Toraja

Sumber: Tribun Video
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda