Faktor Risiko Diare Kronis akibat Konsumsi Makanan dari Iritasi hingga Radang Usus

Editor: Ramadhan Aji Prakoso

Reporter: chalida husna

Video Production: Tia Kristiena

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Banyak orang yang menyepelekan kebersihan saat makan atau minum.

Padahal dapat menyebabkan permasalahan perut seperti diare.

Berbicara soal diare ni hampir setiap orang pernah mengalami, dan tentunya Tribunners harus mewaspadainya.

Dikutip dari Tribun Health, Diare merupakan kondisi ketika feses menjadi encer dan merasakan kebutuhan mendesak untuk buang air besar (BAB) beberapa kali sehari.

Kondisi ini bisa terjadi karena infeksi virus atau bakteri yang masuk melalui makanan dan minuman.

Anda mungkin mengalami diare karena beberapa kondisi atau keadaan.

Penyebab seseorang terkena potensial diare meliputi:

- Infeksi virus termasuk rotavirus, norovirus, dan gastroenteritis virus

- Infeksi bakteri, termasuk Salmonella dan E. coli

Baca: Cara Alami Atasi Nyeri Ulu Hati akibat Asam Lambung, Satu di Antaranya Wedang Jahe

Baca: Dampak Buruk Sering Menahan BAB bagi Pencernaan, Bisa Menyebabkan Peradangan Usus

- Infeksi parasit

- Penyakit usus

- Intoleransi makanan, seperti intoleransi laktosa

- Reaksi yang merugikan terhadap suatu obat

- Operasi kandung empedu atau perut

Rotavirus adalah penyebab paling umum dari diare akut secara global.

Bahkan Tribunners bisa mengalami diare kronis, yang dimana terjadi hampir setiap hari selama lebih dari 4 minggu.

Diare kronis ini disebabkan dari beberapa penyebab, diantaranya:

- Sindrom iritasi usus besar (IBS)

- Penyakit radang usus (IBD)

- Penyakit celiac, yang memengaruhi penyerapan nutrisi tertentu.

(Tribun-Video/ Husna)

Artikel ini telah tayang di Tribunhealth.com dengan judul Perbedaan Diare Akut dan Kronis, Salah Satunya Dapat Disebabkan Penyakit Serius


# gejala diare # konsumsi makanan # diare # Mengatasi Diare

Sumber: Tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda