TRIBUN-VIDEO.COM - Sepanjang tahun 2021, Indonesia dilanda beragam fenomena alam, Termasuk gerhana matahari dan bulan.
Selma 2021, ada setidaknya empat kali gerhana yang terjadi yang mana beberapa di antaranya bisa dinikmati dari langit Indonesia.
Lalu kapan gerhana tersebut muncul? Ini dia Kaleidoskop gerhana yang terjdi di Indonesia selama 2021
1. Gerhana Bulan Total (GBT) - 26 Mei 2021.
Gerhana Bulan total terjadi pada Rabu 26 Mei 2021.
Selama gerhana yang dikenal sebagai 'Super Flower Blood Moon' ini berlangsung, warna Bulan berubah menjadi merah bata.
Gerhana Bulan Total yang terjadi (26/5/2021) ternyata sangat spesial.
Pasalnya, fenomena Super Blood Moon atau Bulan Super Merah ini terjadi setiap 195 tahun sekali.
Gerhana bulan total ini dapat disaksikan di seluruh Indonesia dari arah Timur-Tenggara (hingga Tenggara untuk Indonesia bagian Timur) tanpa menggunakan alat bantu optik apapun.
Proses berlangsungnya Supermoon terjadi selama 3 jam 8 menit 12 detik.
Sementara, durasi totalitas Supermoon berlangsung dalam 18 menit 28 detik.
Gerhana Bulan Total ini terjadi karena posisi Bulan berada dekat dengan Bumi (Peridee), maka Bulan akan terlihat lebih besar dari fase-fase purnama biasa, sehingga disebut dengan Super Moon.
Fenomena Blood Moon ini hanya terjadi saat fase bulan penuh dan mengalami Gerhana Bulan Total (GBT) ketika Bumi bergerak di antara Bulan dan Matahari yang ketiganya berada pada posisi garis lurus.
Adapun gerhana bulan total perige yang akan datang yang dapat diamati lagi di Indonesia akan terjadi pada 8 Oktober 2033.
2. Gerhana Bulan Sebagian (GBS) - 19 November 2021
Sebagian wilayah Indonesia mengalami gerhana Bulan sebagian pada 19 November 2021.
Yang cukup spesial, Gerhana Bulan sebagian 19 November ini adalah fenomena gerhana bulan terlama di abad ini.
Pada umumnya, gerhana akan bertahan kurang lebih dua jam.
Namun pada peristiwa gerhana Bulan sebagian kali ini, durasinya berlangsung kurang lebih selama 3 jam.
Gerhana Bulan sebagian dengan durasi yang panjang akan kembali terjadi kembali 73 tahun mendatang, tepatnya pada 2 Januari 2094.
Fakta menarik lain dari fenomena gerhana bulan ini adalah, Bulan di akhir November ini juga dikenal dengan nama frost moon atau beaver moon.
Artinya, gerhana bulan kali ini akan menjadi 'blood moon' sebagian, di mana semburat warna kemerahan akan terlihat di permukaan Bulan.
Dari data LAPAN, hanya wilayah Papua yang bisa menikmati gerhana bulan dengan durasi terlama yakni 2 jam 20 menit.
Sedangkan wilayah bagian barat Indonesia tidak dapat mengamati puncak Gerhana Bulan Sebagain ini.
Fase puncak gerhana bulan sebagian ini, teramati di Papua Barat, Papua, kemudian Provinsi Maluku di Kota Tual, Kabupaten Maluku Tenggara, Kepulauan Kei, dan Kabupatan Kepulauan Aru.
(*)
# Super Blood Moon # Supermoon # gerhana
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.