TRIBUN-VIDEO.COM - Sebanyak 1.300 warga kini harus tinggal di posko pengungsian pasca-Gunung Semeru mengalami erupsi pada Sabtu (4/12/2021).
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letnan Jenderal (Letjen) TNI Suharyanto mengatakan, data pada Minggu kemarin, ada kurang lebih 1.300 warga yang mengungsi.
Suharyanto menyebutkan, pengungsi tersebut tersebar di berbagai titik pengungsian.
Ia pun berjanji akan memenuhi kebutuhan para pengungsi ini, baik untuk menyediakan tempat pengungsiannya maupun memenuhi kebutuhan mereka.
"Kemudian para pengungsi sudah ada di beberapa titik, dengan jumlah sekitar 1.300 orang. Kemudian untuk para pengungsi ini akan kami pastikan, baik tempat maupun kebutuhannya terpenuhi," kata Suharyanto dikutip dari tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Senin (6/12/2021).
Baca: Kisah Rumini, Tak Tega Tinggalkan Ibunya yang Renta saat Semeru Meletus, Keduanya Tewas Berpelukan
Baca: Pantauan Udara Pasca-erupsi Semeru: Rumah Warga Tertimbun Pasir, Daerah Ini Masih Keluarkan Asap
Lebih lanjut, Suharyanto mengungkapkan, jumlah korban jiwa akibat erupsi Gunung Semeru pada Minggu siang kemarin bertambah menjadi 14 orang.
Selain itu, ia menyebut masih ada korban lain di beberapa wilayah yang belum bisa devakuasi.
Hal ini dikarenakan kondisi yang masih berbahaya dan tidak kondusif, sehingga proses pencarian korban harus ditunda.
Kepala BNPB ini pun berjanji, pihaknya akan mengerahkan segala kemampuan yang ada untuk mencari korban-korban lainnya.
"Sampai hari ini (Minggu), ada 14 orang yang meninggal dunia. Masih kita cari terus (korban) dengan mengerahkan segala kemampuan yang ada," tuturnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Gunung Semeru Erupsi, 1.300 Warga Harus Mengungsi, Kepala BNPB Janji Penuhi Kebutuhan Pengungsi"
#Gunung Semeru Erupsi #Korban Gunung Semeru Erupsi #Gunung Semeru #Lumajang
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.