TRIBUN-VIDEO.COM - Tewasnya wanita berinisial NW (23) di Mojokerto, Jawa Timur mulai menemui titik terang.
Sejumlah saksi terkait kasus tersebut akan diperiksa Polda Jawa Timur.
Sedangkan kekasih korban, Bripda RB saat ini tengah diperiksa dan ditahan di Propam Polda Jatim.
Selain RB, Polda Jatim akan memeriksa sejumlah saksi lainnya, mulai teman-teman dekat dan paman NW.
Baca: Sosok Bripda Randy Bagus, Polisi Aktif yang Hamili dan Terlibat Aborsi Mahasiswi asal Mojokerto
Dikutip dari Tribunnews.com, pemilik akun media sosial yang menulis utas soal penyebab NW bunuh diri, juga akan diperiksa.
Kombes Pol Gatot Repli Handoko mengatakan, keterangan dari sejumlah saksi tersebut diperlukan oleh pihak kepolisian.
"Kami juga (periksa) berkaitan dengan netizen yang kasih informasi, kami membutuhkan keterangannya itu," ujarnya.
Lebih lanjut, Gatot mengungkapkan alasan mengapa paman NW juga akan diperiksa.
Menurutnya, paman NW diduga mengetahui banyak informasi mengenai kondisi korban beberapa hari sebelum akhirnya nekat bunuh diri.
Baca: Kepolisian RI Segera Pecat Bripda Randy Bagus terkait Kasus Mahasiswi Tewas di Dekat Makam Ayahnya
"Iya. Bukan hanya dari pihak mahasiswanya (pihak kampus). Tapi, pamannya juga kami mintai keterangan, karena pamannya banyak tahu juga permasalahannya," terangnya.
Terkait kasus NW bunuh diri, Bripda RB terbukti secara internal melanggar Kode Etik Profesi Polri (KEEP).
Sesuai Perkap Nomor 14 Tahun 2011 tentang Kode Etik, ia dijerat Pasal 7 dan 11.
RB yang bertugas di Polres Pasuruan Kabupaten ini terancam dikenai hukuman paling berat, yaitu Pemberhentian Tidak dengan Hormat (PTDH) alias dipecat.
Selain pelanggaran kode etik, RB juga ditetapkan sebagai tersangka tindak pidana aborsi.
RB diketahui sudah berpacaran dengan NW sejak 2019.
Baca: Bripda Randy Diberhentikan Secara Tidak Hormat oleh Kepolisian dan Kini Mendekam di Polres Mojokerto
Berdasarkan hasil pendalaman polisi, RB sudah menghamili NW dua kali.
Pertama, pada Maret 2020 dan yang kedua di bulan Agustus 2021.
Selama dua kali itu pula RB meminta korban untuk menggugurkan kandungan NW menggunakan dua obat yang berbeda.
NW sempat mendatangi orangtua RB, namun respon keduanya malah membuat NW semakin depresi.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni, meminta polisi mengusut tuntas kasus bunuh diri NW.
Sahroni menegaskan, ia secara pribadi akan terus mengawal kasus ini.
Lebih lanjut ia mengatakan, akhir-akhir ini banyak laporan yang menyebut adanya pengabaian polisi terhadap aduan korban kekerasan seksual.
Ia menyayangkan hal tersebut, mengingat betapa beratnya psikis dan psikologis yang dialami korban.
(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Teman dan Paman Mahasiswi Mojokerto yang Bunuh Diri di Makam Ayahnya akan Diperiksa
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.