Laporan Wartawan TribunPapuaBarat.com, Safwan Ashari Raharusun
TRIBUN-VIDEO.COM - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Papua Barat menyangkan putusnya stok vaksin untuk imunisasi rutin bagi bayi di Papua Barat.
Wakil Ketua DPRD Provinsi Papua Barat Saleh Siknun mengatakan kondisi ini menunjukkan bahwa tidak ada koordinasi yang baik antara pemerintah provinsi dengan pemerintah kabupaten kota.
"Jika memang Papua Barat sudah mengalami kekosongan beberapa bulan lalu maka harusnya sampaikan ke kami," ujar Siknun kepada TribunPapuaBarat.com, (2/11/2021).
Sehingga pihaknya juga bisa mencari jalan keluar melalui parlemen untuk mencari alternatif lain agar Papua Barat tidak mengalami kekosongan stok vaksin untuk imunisasi.
Baca: Masyarakat Manokwari Luapkan Amarah kepada Petugas Puskesmas karena Anaknya Belum dapat Imunisasi
Baca: 5 Hal yang Perlu Kamu Perhatikan saat Harus Imunisasi di Tengah Pandemi
"Kalau memang sudah seperti ini maka Insyaallah kami akan segera memanggil pihak Dinas Kesehatan dan mencari jalan lain agar kondisi ini segera diselesaikan," tuturnya.
"Kita akan minta ke Dinas Kesehatan dan Gubernur Papua Barat agar sama-sama menyurat ke Kementerian, terkait kekosongan stok imunisasi."
"Langkah terbaik adalah Gubernur dan DPRD Provinsi Papua Barat, sama-sama menyurat ke pusat, sekaligus melakukan pengawalan agar masalah ini cepat diselesaikan," kata Siknun. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunpapuabarat.com dengan judul Stok untuk Imunisasi Kosong, Wakil Ketua DPRD Papua Barat Bakal Panggil Pihak Dinkes
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.