TRIBUN-VIDEO.COM - Oknum polisi bernama Aipda Ambarita yang belakangan lalu sempat viral kini akhirnya dimutasi.
Pasalnya Ambarita sebelumnya telah memeriksa ponsel warga secara paksa saat operasi.
Hal tersebut dinilai melanggar prosedur operasi standar (SOP) saat bertugas.
Dikutip dari Kompas.com, - Aipda MP Ambarita merupakan pemimpin Rainmas Backbone, tim pengurai massa Polres Jakarta Timur di bawah Direktorat Sabhara.
Ambarita adalah satu dari dua anggota polisi yang dimutasi.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, mutasi Aipda Ambarita diduga berkaitan dengan pelanggaran prosedur operasi standar (standard operating procedure/SOP) saat bertugas.
Ambarita dimutasi terhitung sejak tanggal 18 Oktober 2021 menjadi Bintara Bidang Hubungan Masyarakat (Humas) Polda Metro Jaya.
Selain itu, Aiptu Jakaria juga dimutasi untuk mengisi posisi yang sama dengan Ambarita.
Diketahui Jakaria sebelumnya ditempatkan di Bintara Unit (Banit) 9 Unit 2 Subnit 4 Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Baca: Kritik Keras Kompolnas Poengky terhadap Ambarita, Itu Tidak Sesuai SOP
Sebelumnya, Ambarita ramai diperbincangkan di media sosial karena telah memeriksa paksa ponsel milik seorang pemuda yang sedang berkumpul saat malam hari.
"Sekali lagi saya katakan memang betul kita akui Pak Ambarita itu ada dugaan kesalahan SOP," ujar Yusri dalam keterangannya, Selasa (19/10/2021).
Menurut Yusri, pemeriksaan ponsel memang dibolehkan selama tidak melanggar SOP dalam bertugas.
Hal tersebut tentu bertujuan untuk mendapatkan keterangan atau informasi terhadap tersangka, terutama tersangka kejahatan.
"Apakah polisi boleh melakukan pengecekan? Boleh, tergantung sesuai tidak dengan SOP. Contoh dari Resmob menangkap pelaku penadahan misalnya, boleh (periksa ponsel) kalau sesuai SOP," kata Yusri.
Namun, Yusri tidak memberikan alasan khusus terkait mutasi Aiptu Jakaria.
Menurutnya, Aiptu Jakaria justru memiliki kelebihan sehingga diposisikan sebagai Bintara Bidang Hubungan Masyarakat (Humas) Polda Metro Jaya.
"Kami punya namanya Subdit Multimedia. Kami butuh orang seperti Pak Jacklyn (Aiptu Jakaria) untuk bisa membantu kami bermain di humas. Untuk mengelola humas ini," kata Yusri.
Sebagai informasi, perkara tersebut merupakan buntut dari beredarnya video yang memperlihatkan seorang pemuda merasa keberatan saat ponselnya diperiksa oleh polisi.
Pemuda tersebut mengatakan jika ponsel itu adalah haknya dan menjadi privasi.
Polisi kemudian menjelaskan bahwa pihaknya memiliki wewenang untuk memeriksa ponsel tersebut.
"Saya hanya untuk pencegahan, siapa tahu kau berdua merencanakan pembunuhan, misalnya," kata salah seorang petugas dalam video tersebut.
Setelah sempat adu mulut, pemilik ponsel akhirnya terpaksa memberikan ponselnya untuk diperiksa oleh petugas.(Tribun-Video.com/Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Namanya Viral karena Periksa Paksa Ponsel Warga, Aipda Ambarita Dimutasi
# TRIBUNNEWS UPDATE # viral di media sosial # Aipda Ambarita
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.