Kuasa Hukum Yosef Sebut Yayasan Tak Ada Kaitannya dengan Kasus Subang, Yayasan Kini Terbengkalai

Editor: Dimas HayyuAsa

Video Production: Fitriana SekarAyu

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Subang, Dwiky Maulana Vellayati

TRIBUN-VIDEO.COM - Sejak kasus perampasan nyawa ibu dan anak, Yayasan Bina Prestasi Nasional yang berada di Desa Cijengkol, Kecamatan Serangpanjang, Kabupaten Subang, Jawa Barat, terbengkalai.

Yayasan tersebut merupakan tempat Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) bekerja. Ibu dan anak itu menjadi korban perampasan nyawa di Subang pada 18 Agustus 2021.

Di Yayasan Bina Prestasi Nasional, Tuti Suhartini menjabat sebagai bendahara, sedangkan Amalia Mustika Ratu sebagai sekretaris.

Sampai saat ini belum ada informasi lanjutan apakah yayasan Bina Prestasi Nasional itu punya kaitan dengan meninggalnya Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.

Berdasarkan pantauan Tribun di lapangan pada Kamis (14/10/2021), sama sekali tidak terlhat ada.

Diberitakan sebelumnya, yayasan tersebut milik Yosef (55).

Anak tertuanya Yoris (34) menjabat sebagai ketua yayasan.

Sampai dengan hari ke-57 kasus perampasan nyawa ibu dan anak yang ditemukan tewas secara mengenaskan di dalam bagasi mobil mewah jenis Alpard, pelakunya masih belum terungkap.

Baca: Kasus Pembunuhan Subang Belum Terungkap, Cucu Korban Gambar Makam sang Nenek Ungkapkan Pesan Rindu

Baca: Ada Barang Bukti yang Tertinggal di TKP Kasus Subang, Pengacara Yosef: Kita Tidak Bisa Ambil

Terbengkalai

Kasus perampasan nyawa ibu dan anak di Subang yang belum terungkap, berdampak terhadap yayasan milik Yosef, suami dan ayah dari korban kasus perampasan nyawa.

Rohman Hidayat, kuasa hukum Yosef, mengatakan, sejak adanya kasus ini yayasan milik keluarga itu mengalami hambatan, terutama saat akan melalukan persiapan pembelajaran tatap muka (PTM).

"Persiapan untuk pembelajaran tatap muka (PTM) tidak bisa dilakukan, karena ada masalah ini, para pengurus yayasan diperiksa juga, ini pasti berdampak," ujar Rohman, saat dihubungi, Kamis (14/10/2021).

Dikatakan Rohman, yayasan sebenarnya tak kaitan apa pun dengan peristiwa perampasan nyawa Tuti dan Amel.

"Menurut keluarga, yayasan ini tidak menjadi masalah, proses PTM harusnya bisa berjalan. Selama ini masih daring, persiapan PTM tidak bisa dilakukan, karena yayasan bersatu dengan TKP," katanya.

(*)

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Kasus Perampasan Nyawa Ibu dan Anak di Subang Masih Misteri, Yayasan Milik Yosef Terbengkalai

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda