TRIBUN-VIDEO.COM - Gangguan kepribadian paranoid adalah jenis gangguan kepribadian eksentrik di mana pengidapnya memiliki rasa curiga dan tidak percaya yang tak ada hentinya terhadap orang lain.
Penyebab utama gangguan kepribadian paranoid mucul belum diketahui secara pasti, tetapi perkiraan faktor genetik mempunyai peran terhadap kemunculan akan gangguan kepribadian tersebut.
Misalnya, dikarenakan ada anggota keluarga yang mengidap gangguan skizofrenia.
Baca: Gangguan Metabolik, Kelainan Medis yang Memengaruhi Produksi Energi di Dalam Sel Tubuh Manusia
Selain itu, pengalaman masa kanak-kanak yang kurang menyenangkan juga bisa menjadi penyebab munculnya gangguan kepribadian paranoid, seperti keluarga yang mendidik anak-anaknya dengan ancaman.
Perilaku orangtua dengan kesehariannya yang kasar, berantakan, dan merendahkan diri anak-anaknya, juga berperan dalam memengaruhi pembentukan karakteristik gangguan kepribadian ini pada anak di masa mendatang.
Gejala
Gejala yang umum dari gangguan kepribadian paranoid, meliputi:
Kekhawatiran bahwa orang lain memiliki motif tersembunyi;
Ekspektasi bahwa mereka akan dieksploitasi (digunakan) oleh orang lain;
Meragukan komitmen, kesetiaan, atau kepercayaan orang lain, yakin bahwa orang lain menggunakan atau menipu mereka;
Enggan untuk bercerita pada orang lain atau mengungkapkan informasi pribadi dikarenakan oleh rasa takut bahwa informasi tersebut akan digunakan untuk melawan mereka;
Baca: Hypomania, Gangguan Suasana Hati Membuat Seseorang Lebih Bersemangat tetapi Kemudian Mendadak Murung
Tidak dapat memaafkan dan menyimpan dendam;
Hipersensitif dan menerima kritikan dengan dampak negatif;
Tidak mampu untuk bekerja dengan orang lain;
Membaca makna tersembunyi dari pernyataan sederhana atau pandangan biasa dari orang lain;
Menangkap adanya serangan pada karakter mereka yang tidak tampak bagi orang lain. Mereka umumnya bereaksi dengan kemarahan dan cepat untuk membalas;
Memiliki kecurigaan yang berulang dan tanpa alasan bahwa pasangan atau kekasih mereka tidak setia;
Terisolasi secara sosial;
Umumnya, bersikap dingin dan jauh dalam hubungan dengan orang lain dan mungkin menjadi tukang atur dan pencemburu;
Tidak merasakan kelekatan; dan
Tidak bersahabat, keras kepala, dan argumentatif.
Baca: Hypomania, Gangguan Suasana Hati Membuat Seseorang Lebih Bersemangat tetapi Kemudian Mendadak Murung
Pengobatan
Pengobatan merupakan hal yang sulit karena orang dengan kondisi ini sering kali merasa sangat curiga terhadap dokter. Jika pengobatan diterima, terapi bicara dan obat-obatan sering kali bisa efektif.
Psikoterapi (suatu bentuk konseling) adalah pengobatan pilihan untuk gangguan kepribadian paranoid.
Pengobatan kemungkinan akan fokus pada meningkatkan kemampuan coping atau mengatasi hal secara umum, meningkatkan interaksi sosial, komunikasi, dan percaya diri.
Obat umumnya bukanlah fokus utama dalam pengobatan gangguan kepribadian paranoid.
Namun, obat-obatan, seperti obat anti-kecemasan, antidepresan atau antipsikotik, dapat meresepkan jika gejala orang tersebut ekstrem, atau jika ia juga mengidap masalah psikologis lain yang terkait, seperti kecemasan atau depresi.
Individu yang menerima pengobatan dapat mempertahankan pekerjaan dan menjaga hubungan yang sehat.
Namun, mereka harus meneruskan pengobatan sepanjang hidup mereka karena tidak ada penyembuh untuk gangguan kepribadian paranoid.
Gejala gangguan kepribadian paranoid akan berlanjut, tetapi dapat dikendalikan dengan perhatian dan dukungan.
Baca: Tips untuk Terhindar Gangguan Prostat dari Dokter Medical Sexologist Binsar Martin Sinaga
Komplikasi orang dengan gangguan kepribadian paranoid yang menolak pengobatan mungkin akan menjalani kehidupan yang kurang fungsional.
Kemampuan pengidap untuk mempertahankan pekerjaan atau melakukan interaksi sosial yang positif bisa saja terancam dikarenakan gejala-gejala akan gangguan kepribadian paranoid.
Pencegahan
Belum ada cara jitu untuk mencegah gangguan kepribadian paranoid.
Namun, terdapat beberapa kiat yang dapat membantu meringankan kondisi pengidap dengan gangguan kepribadian, seperti:
Lebih mengenal kondisi gangguan kepribadian tersebut;
Berolahraga secara teratur;
Menghindari alkohol dan narkoba;
Menulis buku harian;
Memeriksa kesehatan secara rutin;
Baca: Tips untuk Terhindar Gangguan Prostat dari Dokter Medical Sexologist Binsar Martin Sinaga
Melakukan kegiatan relaksasi, seperti yoga, meditasi, dan sejenisnya;
Tetap berhubungan dengan teman dan keluarga; dan
Bergabung dengan kelompok pendukung. (TRIBUNNEWSWIKI.COM/PUTRADI PAMUNGKAS)
Baca juga berita terkait di sini
Artikel ini telah tayang di TibunnewsWiki dengan judul Gangguan Kepribadian Paranoid
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.