Laporan Wartawan TribunSolo.com, Eka Fitriani
TRIBUN-VIDEO.COM, SOLO - Sebanyak 200 penari Sufi atau Whirling Dance tarik penonton 24 Jam Menari ISI Surakarta.
Meskipun tarian ini dimulai Minggu (30/4/2017) pukul 3.08 WIB dini hari, namun penonton sudah memadati area sejak tengah malam.
Elen, salah satu penonton mengatakan bahwa tarian tersebut cukup menarik.
"Bagus, yang menari itu juga cukup banyak apalagi ini yang pertama kan," ujarnya Minggu (30/4/2017).
"Saya sejak tadi malam, nonton semua pertunjukan tapi whirling dance ini seperti spesial karena yang nari banyak," katanya.
Tonton Juga:
Detik-detik Menegangkan Pesawat Kehilangan Keseimbangan dan Percikkan Api Terekam
Bikin Syok! Sebuah Video Beredar Ungkap Kondisi Sebenarnya Jalanan di Korea Utara
Para penari whirling dance tersebut berasal dari berbagai daerah di Indonesia.
Seperti Pekalongan, Semarang, Grobogan, Magetan, Madiun, Bojonegoro, Ponorogo, Ngawi dan Solo.
Tarian ini mulai digelar di hari kedua 24 Jam Menari ISI Surakarta.
Tarian Whirling dance tersebut berasal dari rumah cinta Semarang milik Kiai Amin Budiharjono dengan grup Seroja Entertain milik Habib Hasyim Abu Bakar.
Tarian sufi yang dikenal sebagai “the darvishes’ whirling” merupakan salah satu jalan di antara banyak jalan untuk menumbuhkan rasa kasih.
Tarian ini dipopulerkan oleh kelompok Mevlevi Order yang dipimpin oleh Sang Maestro, Jalaluddin Rumi (1207-1273) ratusan tahun yang lalu.
24 Jam Menari ISI Surakarta ini digelar pada 29-30 April di Kampus I ISI Surakarta.
Simak video di atas.(*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.