TRIBUN-VIDEO.COM - Sebuah cerita seorang tenaga kesehatan (nakes) yang terjebak penyekatan saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Jakarta, viral di media sosial.
Cerita sang nakes menjadi viral lantaran sosoknya yang hendak bertugas tidak diperbolehkan lewat oleh anggota kepolisian.
Cerita tersebut diungkap oleh akun Twitter @AldhiTR pada Senin (5/7/2021) sekira pukul 09.05 WIB.
Dalam cuitannya, akun tersebut mengaku tak diizinkan lewat saat berada di pintu keluar Tol Sudirman, Jakarta.
Padahal, pria yang berprofesi sebagai dokter ini bermaksud untuk bertugas di sebuah rumah sakit.
Dirinya pun mengaku telah memperlihatkan kartu anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) serta surat dinasnya sebagai dokter.
Baca: Penyekatan PPKM Darurat di 4 Titik, Kapolres Tangsel Sebut Ribuan Pengendara Diputar Balik
Namun, petugas kepolisian yang berjaga tetap menahannya untuk keluar dari area penyekatan.
Akun @AldhiTR mengaku menyayangkan tindakan dari petugas kepolisian yang menahannya.
Sebab, ia merupakan garda terdepan yang bertugas untuk merawat pasien Covid-19.
Ia juga menandai akun Twitter relawan Covid-19 yang juga dikenal sebagai influencer, dokter Tirta Mandira Hudha agar bisa membantu mengatasi keluhannya.
Kemudian, dokter Tirta menanggapi keluhan tersebut dan telah meneruskannya kepada Polda Metro Jaya.
Dokter Tirta berharap, keluhan tersebut dapat segera ditangani dan para nakes bisa tetap lewat untuk bekerja.
Setelah keluhannya menjadi viral, akun @AldhiTR berharap ada evaluasi dari pihak kepolisian.
Terlebih, untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama dengan menahan nakes yang hendak bekerja.
Terakhir, dalam cuitannya, ia mengingatkan, tenaga kesehatan tidak hanya dokter.
Tetapi ada juga perawat, ahli farmasi, radiolog, analis, sopir ambulans, dan lainnya.
Untuk itu, ia berharap agar semua nakes yang tugasnya saling bersinergi untuk menangani pasien Covid-19 tidak mengalami kejadian seperti dirinya.
Sontak cuitan tersebut menjadi viral di media sosial Twitter dan telah dikomentari ribuan warganet.
Banyak dari mereka yang ikut menyayangkan apa yang dialami oleh nakes tersebut, ada juga yang bercerita mengalami nasib serupa.
Saat dikonfirmasi Tribunnews.com, nakes yang tidak ingin disebutkan identitasnya ini membenarkan ceritanya.
Ia membenarkan kejadian tidak diperbolehkan lewat saat hendak bertugas terjadi pada Senin (5/7/2021).
Ia menyebut, cerita yang ada dalam cuitannya sudah sesuai dengan kenyataan yang ia alami.
Sementara kabar tersebut juga mendapat tanggapan dari polisi.
Kabar adanya tenaga kesehatan di Jakarta yang terhambat bekerja karena penyekatan PPKM Darurat yang dilakukan oleh aparat kemananan, dibenarkan oleh Polda Metro Jaya.
Tidak hanya tenaga kesehatan, pegawai bank juga mengalami hal serupa.
Baca: Tampak Lengang, Penyekatan PPKM di Kalimalang Dibagi 3 Lapis
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus pada Senin (5/7/2021) mengatakan, terhambatnya para pekerja di sektor esensial ini akibat beberapa masyarakat yang belum sadar bahaya dari Covid-19.
Yusri mengatakan, pihaknya masih menemukan warga yang memang memaksakan diri untuk beraktivitas di luar.
Akibatnya, Yusri mengakui banyak pekerjaan di dua sektor esensial menjadi terhambat oleh kendaraan yang sudah jelas tak diperbolehkan.
Yusri menuturkan, keluhan dari masyarakat ini akan menjadi evaluasi bagi Polri.
Untuk itu, ia kembali mengingatkan agar para pekerja non esensial tidak nekat keluar rumah.
Yusri juga mengimbau, bagi pekerja non esensial yang dipaksa atasan untuk tetap bekerja, bisa lapor kepada Satgas Covid-19 setempat. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunWow.com dengan judul Fakta Viral Keluhan Nakes yang Tak Diperbolehkan Lewat saat Penyekatan PPKM Darurat, Ini Kata Polisi
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.