TRIBUN-VIDEO.COM - Beberapa waktu lalu dikabarkan puluhan oknum yang melakukan pungutan liar di Pelabuhan Tanjung Priok ditangkap oleh aparat.
Hal itu dilakukan setelah ada instruksi langsung dari presiden kepada Kapolri.
Kini setelah puluhan oknum pungli ditangkap, sopir truk mengeluhkan pelayanan yang ada di pelabuhan Tanjung Priok.
Seorang sopir truk kontainer merekam situasi pelabuhan dan menyebarkannya melalui media sosial.
Dalam video tersebut, tampak situasi di lokasi sangat sepi dari kegiatan bongkar peti kemas atau kontainer.
Video tersebut diunggah ke media sosial pada Sabtu (12/6/2021) atau sehari setelah aparat melakukan penangkapan terhadap para oknum pungli.
Sejumlah truk tampak berbaris lalu sang perekam menyebut sopir harus membayar pungli agar bisa melakukan bongkar muat.
Ia juga mengeluhkan proses bongkar muat yang sangat lama.
Menurutnya, setelah petugas membongkar satu peti, mereka langsung beristirahat dengan waktu yang cukup lama.
Baca: Video Detik-detik Seorang Emak-emak Gagalkan Aksi Pencurian, Hantam Motor Pencuri hingga Jatuh
Soal video itu, Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok, AKBP Putu Kholis Aryana angkat bicara.
Ia membenarkan video itu diambil di Pelabuhan Tanjung Priok.
Namun pihaknya tak bisa memastikan, apakah video diambil baru-baru ini atau sudah lama.
Putu menambahkan, ia sudah berkoordinasi dengan otoritas pelabuhan dan Pelindo soal viralnya video itu.
Ia kembali menegaskan tak akan membiarkan adanya praktik pungli.
Sebelumnya dikabarkan, masalah pungli di Pelabuhan Tanjung Priok terkuak setelah Jokowi melakukan kunjungan dan dialog dengan para sopir truk.
Setelah mendengar keluhan para sopir, Jokowi langsung menelepon Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Di hadapan para pengemudi truk kontainer, Jokowi meminta Kapolri menindak kriminalitas yang ada di kawasan Terminal Pelabuhan Tanjung Priok.
Sehari setelahnya, polisi mengumumkan telah menangkap puluhan pelaku pungli di kawasan tersebut.(*)
# INDONESIA UPDATE # pungli # Tanjung Priok # viral di media sosial
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.