Nani Pengirim Sate Beracun yang Salah Sasaran, Nyamar Pakai Jilbab Merah Muda saat Beraksi

Editor: Sigit Ariyanto

Video Production: Gianta Firmandimas Adya Mahendra

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Nani Apriliani Nurjaman, pengirim sate beracun kepada pujaan hatinya, ternyata menyamar saat memberikan paket itu ke pengemudi ojek online, Bandiman.

Saat mencocokkan sosok wanita yang memberikannya paket, dipastikan bahwa wanita itu memang Nani.

Namun Bandiman menyebut, saat menyerahkan paket sate beracun itu, pelaku mengenakan jilbab warna merah muda.

Polisi menjelaskan, aksi pelaku sudah direncanakan. Terlihat dari pelaku yang berganti motor, menyamar memakai jilbab, hingga membuang jaket.

Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol Burkan Rudy Satria menyebut, dalam kesehariannya pelaku tidak memakai jilbab.

"Dia berganti motor, dia yang tidak biasanya berjilbab hari itu berjilbab. Membuang jaket, jaket yang dipersiapkan," kata dia.

Kejadian bermula saat Bandiman tengah beristirahat di sekitar masjid di daerah Gayam Yogyakarta.

Tiba-tiba seorang perempuan muda menghampiri, meminta tolong mengantarkan paket takjil.

Dari pengakuan Bandiman, perempuan tersebut masih muda, berkulit putih, tinggi sekira 160 sentimeter, mengenakan jilbab, dan baju berwarna krem.

Saat itu Nani tidak mau memakai aplikasi yang ditawarkan Bandiman, ia memilih menggunakan jasa ojek online secara offline.

Bandiman pun menyanggupi permintaan tersebut.

Perempuan itu pun menanyakan berapa tarif untuk mengantarkan paket berisi sate dan snack tersebut.

Kemudian Bandiman mengantarkan paket itu, namun sesampainya di alamat yang dituju, tidak ada yang bersangkutan.

Baca: Kasus Sate Maut Belum Berakhir Meski Pengirim Telah Ditangkap, Polisi Masih Buru 1 Pelaku

Baca: Kronologi Lengkap Penangkapan NA, Bungkus Sate Jadi Kunci Polisi Menguak Siapa Pengirim Sate Beracun

Bandiman kemudian berusaha menghubungi Tommy.

Setelah itu, Tommy yang merasa tidak memesan apapun, menolak paket takjil sate itu.

Lalu Tommy mengatakan bahwa sate tersebut untuk Bandiman saja.

Bandiman pun pulang dengan membawa paket makanan tersebut.

Sesampainya di rumah, ia bertemu dengan anaknya yang baru pulang dari masjid.

Kemudian mereka menyantap sate yang dibawa oleh Bandiman.

Tak berselang lama, putra Bandiman yang merupakan korban sate tersebut mengeluh pahit dan panas.

Saat di dapur, korban terjatuh, sementara istrinya muntah-muntah.

Sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nahas nyawa putra Bandiman yang masih duduk di bangku sekolah dasar tersebut tak tertolong hingga meninggal dunia.

Kemudian, Direskrimum Polda DIY, Kombes Pol Burkhan Rudy Satria mengatakan tersangka ditangkap pada Jumat (30/04/2021) lalu.

Tersangka ditangkap di kediamannya, Potorono, Bantul.

Ia menyebut identitas tersangka terungkap berkat kerja sama Polsek Sewon, Polres Bantul, hingga masyarakat yang menjadi saksi.

Identitas Nani terungkap dari bungkus sate beracun tersebut.

Tujuan utama Nani adalah anggota kepolisian bernama Tommy.

Ia nekat melakukan aksinya karena sakit hati sang pujaan hati menikah dengan wanita lain.

Atas tindakannya, tersangka dijerat Pasal 340 KUHP dengan ancaman hukuman pidana mati atau seumur hidup atau paling lama 20 tahun.

(Tribun-video.com)

# TRIBUNNEWS UPDATE # sate # Bantul # Yogyakarta # Polda DIY # Bandiman # jilbab # Nani Apriliani Nurjaman # Sate Beracun

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Nani Apriliani Mengaku Menyesal Kirim Sate Beracun Salah Sasaran

Baca berita terkait di sini

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda