Enochlophobia, Rasa Takut dan Cemas Berlebihan saat Berada di Dalam Titik Kerumunan atau Keramaian

Editor: Panji Anggoro Putro

Video Production: Panji Yudantama

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Fobia keramaian atau enochlophobia membuat seseorang mengalami rasa takut dan cemas berlebihan saat berada dalam titik kerumunan.

Hal ini tentunya mengganggu aktivitas sehari-hari, dan berisiko membuat penderitanya menutup diri dan mengalami depresi.

Ketahui penanganan dari dokter untuk fobia keramaian dan cara yang bisa dilakukan di rumah.

Baca: Acrophobia, Ketakutan Berlebihan atau Ketakutan yang Ekstrem Terhadap Ketinggian

Sesuai namanya, fobia keramaian atau Enochlophobia adalah ketakutan dan kecemasan yang tak biasa saat berada dalam titik keramaian.

Kecemasan tersebut tak sekadar berupa takut akan bahaya yang bisa muncul dari kerumunan.

Namun, enochlophobia melibatkan ketakutan berlebihan akan dilukai, tersesat, atau terjebak di tempat-tempat keramaian.

Ada banyak titik keramaian yang mungkin menimbulkan fobia bagi beberapa orang, misalnya:

• Moda transportasi umum, seperti bus dan commuter line

• Bioskop

• Mal dan pusat perbelanjaan

• Taman

• Pantai atau kolam renang umum

• Acara sosial, seperti konser

Gejala

Enochlophobia masuk dalam payung fobia, yang diartikan sebagai ketakutan tak wajar yang bisa memicu rasa cemas bagi penderitanya.

Dalam konteks fobia keramaian, aktivitasnya akan terganggu apabila bekerja atau berdomisili di area yang padat penduduk.

Beberapa gejala yang dirasakan penderita fobia keramaian, yaitu:

• Meningkatnya denyut jantung

• Berkeringat

• Pusing

• Sesak napas

• Sakit perut

• Diare

• Menangis

Seiring berjalannya waktu, memiliki fobia keramaian akan berisiko membuat seseorang tidak bisa berpartisipasi dalam aktivitas sosial.

Hal ini pun dapat menimbulkan gejala psikologis yang lebih parah, seperti depresi, self-esteem yang rendah, dan penurunan kepercayaan diri.

Fobia keramaian atau enochlophobia sendiri tidak memiliki diagnosis medis resmi.

Namun, dokter tetap dapat memberikan terapi yang sesuai agar fobia ini bisa pulih.

Baca: Hemophobia, Ketakutan Berlebih ketika Melihat Darah atau Menjalani Prosedur Medis Tertentu

Penyebab

Belum ada penyebab pasti dari fobia keramaian ini.

Walau begitu, terdapat kemungkinan beberapa faktor risiko yang membuat seseorang menjadi takut berada dalam keramaian atau bahkan memikirkannya.

Beberapa faktor tersebut, antara lain:

• Mengalami kejadian buruk saat berada di kerumunan sehingga menimbulkan trauma, seperti terjebak atau terluka dalam kerumunan sebuah konser musik

• Melihat kejadian buruk yang dialami orang lain di tengah keramaian, seperti melihat orang lain terluka di tengah orang banyak

• Memiliki riwayat tersesat atau terpisah dari orangtua saat ia kanak-kanak

• Memiliki kecenderungan terlalu khawatir atau memiliki pikiran negatif yang tidak bisa dikontrol

• Diasuh oleh orangtua yang terlalu protektif

• Faktor keturunan

Apabila orangtua memiliki enochlophobia dan fobia terkait lain, anaknya pun berisiko memiliki fobia keramaian

Pengobatan

Dalam menangani fobia keramaian, dokter akan menawarkan beragam terapi untuk membantu penderita kondisi ini.

Terapi tersebut dapat berupa kombinasi terapi bicara (talk therapy) dengan desensitisasi sistematis sebagai berikut:

1. Terapi perilaku kognitif

Terapi perilaku kognitif atau cognitive behavioral therapy (CBT) adalah jenis terapi yang membantu seseorang untuk mengatasi ketakutan dan belajar bagaimana mengubah cara berpikir yang tak rasional menjadi rasional.

2. Terapi paparan

Sesuai namanya, terapi paparan membantu seseorang dengan memaparkannya pada objek yang menjadi ketakutannya.

Dalam konteks fobia keramaian, pasien akan ‘didekatkan’ pada keramaian secara perlahan, yang mungkin juga akan ditemani oleh konselor.

3. Teknologi realitas maya

Sesuai namanya, terapi ini membantu pasien enochlophobia dengan memberi paparan bentuk keramaian.

Namun, karena sifatnya maya atau tak nyata, pasien tidak bersentuhan fisik dengan bentuk keramaian tersebut.

4. Terapi visual

Terapi visual bekerja sesuai makna harfiahnya, yakni membantu pasien dengan memberikan foto dan gambar bentuk keramaian untuk mengendalikan rasa takutnya.

5. Terapi kelompok

Dalam terapi kelompok, orang-orang yang memiliki fobia keramaian akan bertemu dan saling bertukar pikiran, sembari juga membantu mengatasi rasa takut mereka.

Dokter mungkin juga akan meresepkan obat-obatan, seperti antidepresan, obat penenang, dan beta-blocker.

Obat-obatan tersebut membantu meredakan kecemasan yang berkaitan dengan enochlophobia yang dirasakan.

Baca: Phobia Jarum Suntik, Wartawan di Bogor Teriak Histeris saat Jalani Vaksinasi Covid-19

Pencegahan

Agar terapi dari dokter dan konselor bekerja optimal untuk mengatasi fobia keramaian, penderita juga dapat membantu diri sendiri mengatasi rasa takut ini dengan menerapkan mindfulness.

Mindfulness artinya pasien mencoba fokus pada momen saat ini dan mengendalikan pikiran agar tak menciptakan skenario tertentu.

Apabila penderita hendak ‘masuk’ dalam kerumunan dan keramaian, ia bisa mencoba memvisualisasikan dalam pikiran bahwa dirinya tetap bisa aman dan percaya diri dalam tempat tersebut. (Tribunnewswiki/Septiarani)

Baca juga berita terkait di sini

Artikel ini telah tayang di TribunnewsWiki dengan judul Enochlophobia

# Enochlophobia # kerumunan # keramaian # Fobia # phobia

Sumber: TribunnewsWiki
   #Enochlophobia   #kerumunan   #phobia   #Fobia   #keramaian
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda