Cerita Jehad, Pria Asal Gaza Jualan Nasi Ayam Biryani Keliling di Solo, Tiap Hari Naik Motor

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Azhfar Muhammad Robbani

TRIBUN-VIDEO.COM - Semangat pria asal Gaza, Palestina bernama Jehad Mohammed ini patut diacungi jempol.

Dia memilih peruntungan untuk membuka usaha makanan khas Timur Tengah di Kota Solo.

Jehad memutuskan tinggal di Solo dan merintis bisnis sejak Januari 2021 lalu.

Bermodal motor Honda Mega Pro-nya, dia setiap hari berkeliling Kota Solo menjajakan kuliner jualannya.

"Saya menjual Nasi kebuli, kebab, ayam bakar, roti maryam, canai, samosa," papar dia, Selasa (16/3/2021).

Selain berkeliling, saat ini Jehad juga membuka restoran bernama Palindo Gaza Resto and Cafe di Jalan Ronggowarsito Nomor 64, Keprabon, Banjarsari, Solo.

“Selama kurang lebih dua bulan saya merintis bisnis kuliner di Kota Solo,” kata dia.

Jehad mengatakan, dua bulan membuka bisnis di Solo memiliki tantangan tersendiri.

Baca: Nasi Briyani, Hidangan Berupa Nasi yang Dimasak dengan Rempah-rempah Khas India dan Pakistan

Hal tersebut, terkait dengan bahasa, ketersediaan bahan dan tempat.

“Ya saya apa-apa sendiri, sampai cari bahan dan bersih-bersih pun saya lakukan sendiri,” jelas dia.

Namun, hasil dari kerja keras yang dia petik selama berusaha di Solo ini adalah usahanya yang cukup diminati masyarakat.

Walaupun baru dua bulan buka, Jehad sudah memiliki 4 orang karyawan.

Dia mengaku, niatnya tidak hanya berdagang, namun memperkenalkan makanan Timur Tengah ke masyarakat.

“Intinya kepuasan pelanggan adalah prioritas saya,” papar dia.

Jehad menargetkan, ingin mengembangkan usahanya sampai ke wilayah luar Solo.

"Semoga bulan depan bisa bukan cabang kedai ini di Jogja atau di kota lainnya,” jelasnya.

Baca: Nasi Kebuli, Kuliner Tradisional Indonesia yang Mirip dengan Nasi Mandi Asal Timur Tengah

Restoran milik Jehad ini buka mulai pukul 15.00 WIB sampai 22.00 WIB, pelanggan juga bisa pesan melalui instagram @Jehad.mohammme atau aplikasi online seperti grab dan go food.

Harga makanan yang dia jual juga terjangkau yakni mulai Rp20 ribu.

Ada banyak lagi pilihan kuliner nasi Kebuli di Solo, seperti Nasi Kebuli Mbah Soleh merupakan salah satu nama kedai nasi kebuli di Kota Solo.

Nama ini terbilang unik karena nama Mbah Soleh bukanlah nama pemiliknya.

Dan lagi, branding makanan ini juga bukan bisnis keluarga.

Muhammad Rodhi, owner Nasi Kebuli Mbah Soleh mengatakan bahwa nama Mbah Soleh merupakan nama ayahnya.

"Setelah berdirinya warung ini memakai brand Mbah Soleh, kebetulan Mbah Soleh itu juga nama ayah saya," katanya, Kamis (6/4/2017).

"Jadi sambil mengenal nama ayah dan sekaligus brand Mbah Soleh itu mudah diingat, kan udah umum," ujarnya.

Brand Mbah Soleh ini bukanlah bisnis keluarga, Rodhi memulai bisnisnya dari catering sejak tahun 2007 hingga disukai dan membuka kedai sendiri.

Menu nasi kebuli ini dilengkapi dengan sambal goreng kentang dan mentimun dan acar berupa cincangan tomat dan bawang merah.

# Nasi Biryani # Gaza # kuliner # Timur Tengah # Solo # Palestina

Baca berita lainnya terkait Nasi Biryani

 

Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Cerita Jehad, Pria Asal Gaza Jualan Nasi Ayam Briyani di Solo, Jualan Keliling Naik Motor

Sumber: TribunSolo.com
   #Nasi Biryani   #Gaza   #kuliner   #Timur Tengah   #Solo   #Palestina
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda