Apa Itu Sindrom Piriformis yang Viral di TikTok? Ini Gejala hingga Pengobatannya

Editor: Alfin Wahyu Yulianto

Reporter: Rusintha Mahayusanty N

Video Production: Danang Risdinato

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Hai tribunners, baru-baru ini sempat beredar video viral yang memperlihatkan pengalaman seorang gadis yang mengidap sindrom piriformis.

Video itu diunggah oleh akun TikTok @nisaaod, hingga akhirnya viral.

Dikutip dari Tribunnews, pengunggah bernama Waode Nur Anisa mengatakan, mengidap sindrom piriformis sejak bulan Juni 2020 lalu.

Adapun, sindrom tersebut mengakibatkan rasa nyeri yang terasa hingga kaki, bahkan ia kadang merasa kakinya pegal walau tidak melakukan aktivitas apapun.

Lantas, apa itu Sindrom Piriformis?

Dilansir Harvard Health Publishing, sindrom piriforis adalah kondisi nyeri yang berkembang karena iritasi atau kompresi saraf skiatik di dekat otot piriformis.

Dijelaskan, otot piriformis menghubungkan tulang belakang paling bawah dengan bagian atas tungkai.

Bukaan di tulang panggul itulah yang memungkinkan saraf skiatik berjalan menuju ke kaki.

Kondisi ini relatif umum, perkiraan menunjukkan bahwa sekitar 5 persen kusus linu panggul disebabkan oleh sindrom piriformis.

Gejala dan Tanda

1. Kesulitan duduk atau meletakkan beban di salah satu sisi pantat.

2. Kejang otot-otot piriformis.

3. Nyeri pada otot piriformis selama pemeriksaan rektal.

4. Nyeri tipe linu panggul saat pinggul digerakkan dan diputar ke luar melawan resistensi.

Penyebab Sindrom Piriformis

1. Cedera

2. Perkembangan atau lokasi yang tidak normal dari otot piriformis atau saraf skiatik.

3. Keselarasan tulang belakang yang tidak normal (seperti skoliosis).

4. Perbedaan panjang kaki (bila kedua kaki memiliki panjang yang
berbeda).

5. Duduk lama, apalagi jika membawa dompet tebal di saku tepat di belakang otot piriformis.

6. Operasi pinggul sebelumnya.

7. Olahraga berat yang tidak biasa.

8. Masalah kaki, termasuk neuroma Morton.

Dalam banyak kasus, penyebabnya tidak dapat diidentifikasi.

Pengobatan

Untuk sementara obat-obatan, seperti pereda nyeri, pelemas otot, dan obat anti-inflamasi mungkin direkomendasikan.

Pengobatan andalan untuk sindrom piriformis adalah terapi fisik, olahraga, dan peregangan.

Perawatan khusus mungkin termasuk:

- Penyesuaian gaya berjalan

- Peningkatan mobilitas sendi sakroiliaka

- Peregangan untuk meredakan otot piriformis yang tegang dan di sekitar pinggul

- Penguatan pinggul penculik (otot yang menggerakkan pinggul keluar dari tubuh)

- Penerapan panas

- Akupunktur

Jika tindakan ini tidak efektif, perawatan yang lebih invasif dapat dipertimbangkan.

Seperti suntikan anestesi lokal (mirip dengan Novocain), toksin botulinum, dan / atau agen kortikosteroid.

Selain itu dapat juga dilakukan pembedahan.

Meskipun merupakan pilihan terakhir, pengangkatan sebagian otot piriformis atau tendonnya telah dilaporkan dapat meredakan kasus yang sulit disembuhkan.

Nah itu tadi pengertian dari sindrom piriformis berseta gejala hingga cara pengobatannya ya tribunners.

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Viral di TikTok, Apa Itu Sindrom Piriformis dan Bagaimana Gejalanya? Simak Penjelasannya Berikut Ini

Sumber: Tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda