TRIBUN-VIDEO.COM - Erupsi Gunung Semeru Lumajang membuat sembilan kecamatan di Kabupaten Probolinggo diguyur hujan abu vulkanik.
Kabupaten Probolinggo diketahui memang berbatasan langsung dengan wilayah Kabupaten Lumajang.
Meski tak terlalu tebal, namun abu vulkanik ini membuat mata perih hingga potensi adanya gangguan pernafasan.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Probolinggo Anggit Hermanuadi mengatakan, hujan abu vulkanik melanda Kecamatan Kuripan, Bantaran, Leces, Tegalsiwalan, Dringu, Banyuanyar, Sumberasih, Wonomerto dan Sumber.
Adanya erupsi Gunung Semeru pada Sabtu (16/1/2021) sore ini, mengakibatkan hujan abu vulkanik di beberapa wilayah di Kabupaten Probolinggo, pada pukul 17.40 WIB-21.08 WIB.
Akibat angin cukup kencang di Kabupaten Probolinggo belakangan ini, juga membuat abu vulkanik Semeru meluas hingga ke Desa Kebonagung, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo.
Baca: Kondisi Terkini Gunung Semeru Setelah Semburkan Awan Panas, Warga Diminta Waspadai Lava Pijar
Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kasbani mengatakan, guguran awan panas terjadi sampai dengan pukul 18.35.
Menurut Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kasbani, aktivitas vulkanik masih tinggi.
Namun PVMBG tidak mengubah status gunung berapi yang tertinggi di Pulau Jawa tersebut.
Hingga saat ini, Gunung Semeru tetap dinyatakan berstatus Waspada (Level II).
Berdasar data periode pengamatan hingga pukul 06.00 WIB, Minggu (17/1/2021), gunung Semeru dominan tertutup kabut, yakni kabut 0-I hingga kabut 0-II.
Selain itu dilaporkan juga telah terjadi letusan 8 kali, guguran 1 kali dengan durasi 50 detik, hembusan 7 kali, dan tremor harmonik 5 kali.(*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.