TRIBUN-VIDEO.COM - Seorang pria disekap didalam sebuah kontainer mobil selama 13 jam menghebohkan warga Desa Bukit Baling, Kecapatan Sekernan, Kabupaten Muarojambi, pada 15 Januari lalu.
Saat diselamatkan warga, kondisi tangan dan kaki korban terikat tali nilon.
Sedangkan kepalanya dibungkus dengan karung.
Pria tersebut diketahui bernama Eka.
Ia diduga menjadi korban perampokan di Desa Bukit Baling, Kecamatan Sekernan, Kabupaten Muarojambi pada Kamis (14/1/2021) lalu.
Eka kehilangan ribuan telepon genggam yang dibawanya.
Baca: Bocah yang Disekap Tantenya di Kendari Ternyata Dijadikan Jadi Buruh, Harus Setor Rp50 Ribu
Dikutip dari Tribunjambi.com, mobil kontainer dengan nomor polisi B 9284 FCD yang dikendarai Eka asal Kota Medan membawa 1.200 unit handphone yang akan dikirim dari Jakarta-Riau.
Peristiwa ini terjadi tepatnya di KM 41 Desa Bukit Baling ia ditodong oleh dua orang pelaku yang diduga sekongkolan temannya sendiri.
Awalnya Eka disekap oleh pelaku perampokan ingin rampas barang bawaannya yang akan diantarkan ke Riau.
"Hari Rabu sekira pukul 3 dini hari, saya ditodongkan hingga barang saya dikuras sejak itulah saya disekap dalam kontainer hingga dapat pertolongan pada Kamis (14/1/201) sekitar pukul 16.00 WIB sore,"jelasnya, Jumat (15/1/2021).
Saat korban disekap di kontainer banyak usaha yang telah ia lakukan untuk dapatkan pertolongan, teriak hingga tendang dinding mobil agar dapat perhatian dari pengendara yang melintas.
Selama 13 jam tersekap, pada pukul 16.00 WIB, Kamis (14/1/2021) Eka diselamatkan warga melintas jalan tersebut.
Menurut pengakuan Eka, sebelum kejadian pada Rabu (13/1/2021) ia ditumpangi oleh temannya bernama Rudi mengaku sebagai perintis dan penunjuk jalan menuju Riau.
"Niatnya memang mau bantu saya sebagai penunjuk jalan, ya saya percaya saja karena dia lebih paham rintangan dan hambatan di sepanjang jalan menuju Riau, saya juga tidak menyangka akan menyakiti dan menguras semua handphone yang saya bawa,"kata Eka.
Namun, muncul kecurigaan terhadap temannya bersekongkol dengan pelaku penodongan tersebut.
Sekira pukul 03.00 WIB dini hari Kamis (14/1/2021) di jalan lintas timur kilometer 41 Desa Bukit Baling mobil tiba-tiba berhenti ditempat sepi.
Baca: Bocah Yatim Piatu yang Disekap Tantenya di Kios Ditemukan Setelah Berteriak Minta Tolong
Saat ditanya mengapa berhenti, teman korban mengatakan ingin buang air kecil.
Tak berselang lama datang dua orang yang langsung menarik korban dan menyekapnya.
"Sempat saya tanya, kenapa berenti di tempat sepi, karena alasannya mau kencing, lama ditunggu kok dia belum muncul juga, waktu itu saya posisi tertidur, kemudian tiba-tiba saya ditarik oleh dua orang tidak saya kenal mengancam dan pukul hingga saya diikat,dan disekap dalam kontainer,"kata Eka.
"Herannya waktu kejadian, saya tidak lagi melihat teman saya, saya pun hanya pasrah tidak ada perlawanan saat pelaku pindahkan barang bawaan saya,"tutupnya.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunjambi.com dengan judul Sempat Curiga, Pelaku Perampokan di Bukit Baling Diduga Sekongkol dengan Temannya Sendiri
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.