Mencoba Cemilan Unik Keripik Pelepah Pisang Beraneka Rasa, Pemasarannya Tembus hingga Mancanegara

Editor: Panji Anggoro Putro

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Bisnis keripik pelepah pisang asal Doko, Ngasem, Kediri sudah memasuki pasar Internasional.

Lilik Rahayu pemilik usaha keripik pelepah pisang memulai bisnisnya sejak 2 bulan yang lalu.

Ide awalnya saat ia mulai resah dengan melihat pelepah pisang hanya digunakan untuk makanan ternak.

Baca: Mensos Terjun Langsung Bagikan Bansos, Minta Penjual Keripik Penghasilan Kecil Berbagi ke Tetangga

Hingga akhirnya Lilik mencoba untuk membuat kripik pelepah pisang menjadi camilan lezat dan terjangkau untuk masyarakat.

Ide pembuatan keripik pelepah pisang ini berawal dari produk pertamanya tempe mendoan yang dibungkus daun pisang.

Dari situlah lilik sekaligus memanfaatkan batang pisang untuk dibuat keripik.

Semula camilan tradisional itu dikonsumsi sendiri.

Tetapi setelah diunggah di media sosial (medsos), ternyata banyak yang berminat.

Akhirnya Lilik memproduksi keripik pelepah pisang untuk dijual sebagai produk UMKM.

Baca: Keripik Belut yang Rasanya Gurih dan Renyah, Jadi Oleh-oleh saat Liburan ke Jogja

“Saat saya mencari daun pisang, menemukan pelepahnya seukuran 1 meter. Kemudian saya bawa pulang la pisang itu saya potong-potong saya bersihkan, kemudian saya goreng menjadi keripik dan rasanya enak,” ujarnya.

Melalui bisnisnya ini Lilik mampu mempekerjakan 20 orang tetangganya demi memenuhi permintaan pasar yang cukup besar.

"Alhamdulillah sekarang produk saya ini telah diterima pasar luar Neger melalui komunitas produsen kripik khusus Indonesia, camilan trandisional itu telah diekspor ke manca Negara mulai dari Singapura, Hongkong dan Thailand," ungkapnya.

Dalam satu hari Lilik mampu memproduksi 25 kg pelepah pisang.

Lilik berinovasi dengan menciptakan bermacam rasa yakni, original, jagung bakar, keju, balado, BBQ, dan sate panggang.

"Untuk harga satuannya dijual mulai 15 ribu rupiah per 250 gram. Sedangkan untuk harga satu kg saya jualnya 55 ribu rupiah," jelasnya.

Lilik mengaku bahwa dengan pelepah pisang miliknya ini cocok untuk mereka yang menjalani program diet.

"Manfaatnya juga banyak bagi ibu-ibu yang suka diet, selain itu cemilan ini cocok untuk mereka yang sakit lambung," imbuhnya.

Meskipun masih baru usaha yang dijalani Lilik dalam satu bulan bisa dapatkan omzet jutaan rupiah.

"Alhamdulillah karena saya masih belajar pendapatan saya dari usaha ini kisaran Rp 3-4 juta rupiah," kata Lilik Rahayu.

Lilik berharap ke depan usaha yang dijalani ini akan dikembangkan lagi dengan peralatan yang modern.

"Saat ini masih pakai alat seadaanya saja, tetapi beberapa hari yang lalu dari Dinas Koperasi berjanji akan bantu untuk mengembangkan mulai izin hingga permodalan," pungkasnya. (*)

Artikel ini telah tayang di SuryaMalang.com dengan judul Baru 2 Bulan Jalani Bisnis, Usaha Keripik Pelepah Pisang Warga Kediri Tembus Pasar Internasional

Sumber: Surya Malang
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda