Sinopsis Film Komedi Netflix 'The Dictator', Dibintangi Sacha Baron Cohen dan Jason Mantzoukas

TRIBUN-VIDEO.COM - The Dictator merupakan film bergenre komedi satir politik yang disutradarai oleh Larry Charles.

Dikutip TribunWow.com dari Wikipedia, film The Dictator dibintangi oleh aktor kondang, Sacha Baron Cohen.

Film The Dictator yang rilis pada tahun 2012 ini, sudah bisa disaksikan di platform Netflix.

Sinopsis

Selama bertahun-tahun, negara fiksi Afrika Utara Republik Wadiya telah diperintah oleh Laksamana Jenderal Haffaz Aladeen, seorang diktator kekanak-kanakan, tirani, seksis, anti-Barat, dan antisemit yang mengelilingi dirinya dengan pengawal wanita.

Dia juga mensponsori terorisme (terutama memberikan perlindungan kepada pemimpin al-Qaeda Osama Bin Laden setelah), dan sedang mengembangkan senjata nuklir untuk menyerang Israel.

Dia juga menolak untuk menjual ladang minyak Wadiya, janji yang dia buat kepada ayahnya sebelum kematiannya.

Setelah Dewan Keamanan PBB memutuskan untuk campur tangan secara militer, Aladeen pergi ke Markas Besar PBB di New York City untuk berpidato di depan dewan.

Tak lama setelah tiba, Aladeen diculik oleh Clayton, yang diduga bertanggung jawab atas persiapan keamanan tetapi menjadi pembunuh bayaran yang disewa oleh pamannya yang berbahaya Tamir.

Tamir kemudian menggantikan Aladeen dengan orang yang mirip bernama Efawadh.

Dia ingin memanipulasi untuk menandatangani dokumen yang secara nominal mendemokratisasikan Wadiya sambil membuka ladang minyak negara itu untuk orang China dan kepentingan asing lainnya.

Aladeen lolos setelah Clayton secara tidak sengaja membakar dirinya sendiri sampai mati dalam upaya penyiksaan yang gagal.

Ketika mayatnya yang terbakar ditemukan, Tamir mengira Aladeen telah terbunuh.

Namun, Aladeen praktis tidak dapat dikenali saat Clayton mencukur jenggot ikoniknya sebelum kematiannya.

Berkeliaran di New York City, Aladeen bertemu dengan Zoey, seorang aktivis hak asasi manusia yang menawarinya pekerjaan dengan gaya hidup alternatif yang progresif secara sosial.

Aladeen menolak tawaran itu dan bertemu dengan "Nuklir" Nadal, mantan kepala program senjata nuklir Wadiya, yang menurut Aladeen telah dieksekusi sebelumnya atas argumen tentang desain hulu ledak.

Aladeen mengikutinya ke distrik "Little Wadiya" di New York, yang dihuni oleh pengungsi dari negaranya sendiri, dan bertemu dengannya di "Death to Aladeen Restaurant", sebuah restoran yang dijalankan oleh dan dikunjungi oleh banyak orang yang diperintahkan Aladeen untuk dieksekusi.

Pelayan restoran dan para pengungsi salah mengira dia sebagai "simpatisan Aladeen" setelah upaya yang gagal untuk menutupi identitasnya dan akan diserang ketika Nadal menyelamatkannya.

Nadal mengungkapkan kepada Aladeen bahwa semua orang yang dia perintahkan untuk dieksekusi malah dikirim ke pengasingan ke Amerika Serikat.

Nadal setuju untuk membantu Aladeen menggagalkan rencana Tamir dan mendapatkan kembali kekuasaannya, dengan syarat Aladeen mengangkatnya kembali menjadi kepala program nuklir Wadiya.

Aladeen setuju dan menerima tawaran pekerjaan Zoey, karena dia melayani di hotel tempat penandatanganan akan dilakukan.

Aladeen tumbuh lebih dekat dengan Zoey setelah dia menolak rayuan seksualnya dan mengajarinya caranya masturbasi , dan akhirnya jatuh cinta padanya setelah melihatnya marah.

Mengubah bisnis Zoey yang sedang berjuang, Aladeen mulai memberlakukan jadwal ketat pada semua orang, membentuk kultus kepribadian di sekitar Zoey dan mengintimidasi seorang inspektur agar memberikan ulasan yang baik kepada toko.

Daftar pemain