Strategi Kapolresta Solo yang Baru dalam Menghadapi Kelompok Intoleran, Tegaskan Tak Ada Ruang

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ryantono Puji Santoso

TRIBUN-VIDEO.COM - Pihak kepolisian masih memburu para pelaku yang terlibat dalam insiden penyerangan keluarga Umar Assegaf di kawasan Mertodranan, Kelurahan/Kecamatan Pasar Kliwon, Solo.

Kapolresta Solo, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak menegaskan tidak ada ruang bagi kelompok intoleran di Solo.

Polri bersama tim penyidik gabungan saat ini terus memburu pelaku penyerangan di Pasar Kliwon, Solo.

"Kami sudah kantongi nama-nama, kami imbau menyerahkan diri," papar dia, Rabu (12/8/2020).

Polri akan memburu para pelaku sampai kasus ini tuntas.

Sampai saat ini sudah lima orang ditangkap di mana 4 orang sudah berstatus tersangka dan satu orang masih pendalaman.

"Saya jamin pada warga masyarakat Kota Solo bisa melakukan aktivitas ibadah beragama masing-masing," papar Ade.

"Tidak ada satupun dan kelompok manapun melakukan aksi intoleran dan kekerasan," jelasnya.

Pihaknya akan bekerja profesional dan mengusut kasus ini sampai tuntas.

Barang bukti yang diamankan kayu, batu, motor dan mobil.

Pasal yang dikenakan 160 KUHP Pasal 335 tentang kekerasan serta Pasal 170 KUHP tentang tindak pidana yang dilakukan bersama-sama.(*)

 

Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Penjaga Baru Kampung Halaman Presiden Jokowi Tegaskan Tak Ada Ruang Bagi Kelompok Intoleran

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda